.
Pendahuluan
Alhamdulillah saya (Hero Sultoni Comara bin Djauhari SH, usia 46 tahun , profesi PNS dan istri saya Suryatun binti Abdul Khamid, juga berprofesi PNS usia 42 tahun mendapat panggilan Allah untuk berhaji tahun 2004/2005 dalam usia 44 tahun dan 40 tahun. Ini adalah karunia besar yang kami terima, karena sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS) bila dilogika dengan akal manusia , maka sulit rasanya hal tersebut terjadi. Subhanallah. Tanpa bermaksud riya atau menyombongkan diri kami ingin berbagi kenikmatan di tanah suci dan memberi motivasi kepada para Sahabat untuk segera berhaji, karena Haji adalah salah satu Rukun Islam . Rukun artinya tidak boleh ditinggalkan atau diwakilkan. Jadi semua orang Islam yang memenuhi syarat, mampu dari segi biaya dan kondisinya memungkinkan harus berangkat tanpa embel-embel syarat setelah anak mapan, setelah rumah sempurna atau setelah punya mobil.
Tujuan menulis naskah ini insyaAllah semata-mata mencari keridhoan Allah. Sehingga saya akan senang bila rasa syukur dan kebahagiaan saat berhaji dapat diperoleh pula oleh para Saudara dan handaitolan yang dimuliakan Allah. Bahkan saya juga insya Allah siap untuk membagi pengalaman saya bagi yang memerlukan. Semoga pengalaman ini dapat memberikan manfaat dan berguna bagi para pembaca khususnya para calon tamu –tamu Allah. Terimakasih.
1. Agar Cepat Naik Haji
- Bangun komitmen / suatu niat harus berangkat haji segera;
- Abaikan keinginan untuk membangun rumah (rehab perbaikan boleh), membeli rumah, menunda sampai semua anak menikah atau selesai sekolah;tunda niat itu dan nati berdoa di sana minta semuanya kepada Allah ,insya Allah akan dapat lbh banyak.
- Fokuskan biaya pada biaya untuk berhaji; dan upayakan berdua.
- Buka tabungan haji di BRI atau bank pengelola ONH lainnya;
- Ketika menandatangani permohonan tabungan haji, niati Bismillah saya berniat memenuhi panggilan Allah untuk berhaji semoga dicukupkan ongkosnya oleh Allah agar cepat mendapat Porsi (Nomor Registrasi Haji).
2. Mendaftar Haji Dengan Baik
a. Jangan lewat perantara.
b. Datang ke puskesmas setempat untuk meminta keterangan sehat (bawa buku tabungan haji dengan tabungan mininal 20 jt rupiah).
c. Bawa keterangan sehat ke Depag untuk meminta formulir permohonan Porsi.
d. Isi formulir dengan benar dan lengkap periksakan petugas Depag.
e. Bawa ke BRI seluruh berkas untuk dimintakan nomor porsi.
f. Setelah menadapat nomor Porsi kembalikan lagi ke Depag untuk fotodiri dan pengesahan.
g. Bawa kembali ke BRI untuk dikonfirmasikan ke Depag pusat.
3. Persiapan Berhaji
a. Jangan banyak berbohong atau suudhon setelah berniat/mendapat porsi dan jagalah ucapan dengan baik.
b. Perbanyak sodaqoh dan menyantuni kaum dhuafa serta anak yatim.
c. Banyak berdo’a, berlatih sabar dan ikhlas serta tingkatkan taqwa.
d. Biaya yang diperlukan satu orang untuk Haji umum atau Non Haji Plus. antara lain untuk kurang lebih;
- ONH dan administrasi Rp. 25.000.000,-- Rp. 30.000.000(menurut kurs dolar)
- Syukuran berangkat Rp. 1.500.000,-- Rp. 5.000.000,-)
- Syukuran Pulang Rp. 1.500.000,-- Rp. 5.000.000,-
- Oleh-oleh Rp. 2.500.000,-
- Uang saku/ bekal Rp. 2.500.000,-
- Lain-lain Rp. 1.000.000,-- Rp. 5.000.000,-
Jumlah RP. 34.000.000,- s/d Rp.50.000.000
e. Buat surat wasiat untuk ahli waris dengan tulisan tangan dan ditanda tangani.
f. Yang dibawa ke Arab uang dalam rupiah atau real ?
v 25% dalam bentuk rupiah .
v 75% dalam bentuk real, dalam wujud satu realan atau yang lain dapat real nominal besar (tak masalah) karena nanti bisa tukar di Arab ketika belanja dengan uang besar akan dikembalikan realan kecil .
g. Barang / bekal yang perlu dibawa antara lain:
v Tustel dan 2 rol film(bila diperlukan).
v HP dengan kartu dan pulsanya atau beli di Arab.
v Paku usuk 5 batang.
v Tambang plastik jemuran panjang 10 meter.
v Steker / ceplosan listrik 1 buah.
v Sarung hadiah (persiapan unt diberikan petugas hotel / sesuai kesepakatan dengan ketua regu).
v Beras 5 kg dimasukkan dalam jerigen ukuran 5 lt.
v Gula, kopi, bumbu masak, garam, teh, jahe wangi, dimasukkan dalam cepuk plastik.
v Abon, tempe kering,cabe keting,kacang tanah, terasi, kerupuk mentah, gereh dimasukkan dalam kaleng biscuit.
v Obat ringan seperti; ultraflu, betadin, konidin ,OBH(obat batuk pilek yang cocok), obat diare seperti; Stopcret, Siba,dll. Balsem/parem gosok, anti biotik seperti Kontrimuksasol, Tetrasiklin, salep/pelembab seperti Pagoda, Faselin, dan lain sebagainya. 5.
v Sisir, gunting kecil, segenggam batu untuk pasang paku, cermin, pisau buah, peniti satu renteng, benang-jarum, kancing cadangan, tali rafia, lakban dan benang jahit.
v Al qur’an dengan terjemahan.
v Kalender kecil, pulpen/alat tulis, spidol besar, arloji.
v Sabun cuci, sabun mandi, sikat gigi odol.
v Piring plastik, cangkir plastik, sendok monel dan garpu 2 set. ( tremos kecil dan troli/gledegan- bisa dibeli Arab).
v Baju ihrom 2 setel, handuk, sandal jepit / lili, baju dalam, celana dalam, kaos harian, baju batik, sajadah. (barang-barang diberi nama jamaah dengan spidol permanen).
(Mohon jangan meremehkan barang-barang tersebut untuk tidak membawa dan mengharap dapat membeli di Arab. Kita niati nanti bisa membantu jamaah lain dan di Arab selain harganya mahal mencarinya susah apalagi harus naik turun tangga dan berjalan jauh untuk menuju ke pasar swalayan atau supermarket, khususnya lakban / plester dan tali jangan lupa karena manfaatnya besar untuk pengepakkan barang saat pulang dan menutup blower AC bus yang sering rusak.
h. Buku Catatan / notes kecil.
v Mulai rencanakan do’a apa yang akan dibaca.
v Apa yang akan dibeli di Arab.
v Nomor telpun ditanah air yang dapat dihubungi.
v Rencana di Arab sambil menunggu waktu.
v Nomor kloter dan hotel sahabat.
v Nomor telpun sahabat di Arab.
v Catatan untuk perhatian sebelum berangkat.
i. Mengemas kopor dan tas tenteng serta tas pasport.
v Kopor diisi baju ihrom dan keperluan lain dan sebagian barang-barang , kaleng biscuit kosong dimasuki barang-2 kecil yang membahayakan seperti paku, gunting, pisau, dan logam lainnya kemudian dibalut kain ihrom. Untuk mempermudah mencari kopor maka beri warna dengan pilok melingkari kopor yang menyolok / ditali selendang kemudian beri gembok kecil.
v Tas tenteng diisi pakaian untuk menginap 1 hari di tempat transit dan kelengkapan mandi, serta obat-obatan seperlunya (diberi pilok melingkaruntuk memudahkan dalam mencari tas kita di bandara) bila masuk dalam kloter 2 maka termasuk kain ikhrom dimasukkan dalam tas karena akan langsung ke Makkah.Selanjutnya beri gembok kecil untuk pengamanan.
v Tas pasport diisi dokumen pribadi seperti pasport, kartu sehat, peta Mekah Madinah, uang secukupnya, kompas kecil, spidol, ballpoint, tustel, HP.
- Perjalanan ke Tanah Haram
a. Agar barang tidak hilang
Lakukan doa sebelum berangkat, mohon kepada Allah semoga barang dapat selamat dan berfaedah.
b. Agar nyaman di perjalanan
Sebelum berangkat berilah balsem atau minyak angin di telapak kaki, sampai paha dan dada serta punggung kemudian minumlah obat anti mabuk lainnya.
c. Agar Sehat
Setiba di King Abdul Aziz sujud syukur dan sholat taubat kemudian mohon kepada Allah agar diberi kesehatan selama di Tanah Harom dan setelah kembali haji.
d. Agar Makan terasa enak terus
Saat menerima jatah makan pertama kali di Tanah Harom ucapkan alhamdullillah dapat makan yang enak dan lezat kemudian habiskan makanan itu dng ikhlas dan syukur.
e. Agar bus cepat sampai dan nyaman, beri sodakoh pada pengemudi dan kuli secukupnya lewat Ketua Rombongan masing ( sebelumnya kumpulkan 50 realan kepada ketua regu untuk bayar sodakoh selama di Arab). Masalah ini sebenarnya tidak diseyogyakan, namun asal diniati untuk sodakoh dan dengan penuh keikhlasan serta tidak untuk menyuap Insa Allah menjadi lebih baik.
5. Di Bandara King Abdul Aziz
a. Bila takut Azab /dibalas.
Setelah tiba di King Abdul Azis lakukan sujud sukur dan sholat taubat (di tempat yang memungkinkan sambil menunggu pemeriksaan barang) kemudian berdoa dan mohon agar diberi ampunan serta kelancaran dalam berhaji.
b. Mencari Kopor dengan mudah
Berilah nama pada semua sisi kopor baik atas, samping, dan pantat kopor maupun tas tenteng- bisa dipilog vertikal dan horizontal kemudian berilah selendang sebagai pengikatnya/tanda lain baru diberi rajut tali rami, atau cari setelah agak sepi/tidak perlu berebut.
6. Di Madinah (Bila Gelombang I akan menginap di Madinah dulu)
a. Agar bisa sholat di Rhoudhoh (untuk laki-laki)
v Berangkat jam 03.00 WA (Waktu Arab) cari Kubah Hijau, masuk lewat pintu tersebut, dekati karpet tebal yang berwarna lain di dekat tepat berkhotbah/adzan.
v Sebelum sholat subuh (biasanya jam 05.30 WA)- dekati Roudhoh (biasanya sangat padat) maju terus shofnya sehingga berhasil.
v Cara lain setelah sholat subuh tidak pulang tunggu waktu dhuha antara jam 8-9 WA kemudian masuk lewat Babussalam dan sabar menungu antrian di Roudhoh.
v Untuk bisa jum`atan di Roudhoh maka dari waktu dhuha sampai dhuhur bila sudah bisa masuk di Roudhoh tidak beranjak dari tempat duduk sampai adzan dhuhur.
b. Agar Arbain Lancar
v Upayakan setiap hari Senin dan Kamis puasa sunah dengan cara tetap di masjid sejak sholat Subuh sampai dengan Maghrib (buka puasa di dalam masjid dengan seteguh air zam – zam di Masjid) dalam waktu menunggu waktu tersebut baca Al Quran dengan target selama di Madinah dapat Khatam 1 x.
v Bisa pula setelah sholat subuh pulang. Waktu dhuhur dan ashar digabung (tidak pulang) dan waktu maghrib dan isya` digabung (tidak pulang tetap di masjid).
c. Upaya menambah amalan
v Bawa 1 realan sebanyak 5 lembar upayakan tiap hari dapat beramal pada yakarim 5 real/hari.
v Beli Al Quran di kios sekitar masjid seharga minimal 20 real kemudian ditinggal di masjid untuk jariah kita (bila yang ditinggal/dijariahkan harganya kurang dari 20 real biasanya akan disortir oleh petugas )
d. Jangan lupa naik ke lantai II Masjid Nabawi(wanita dilarang) karena banyak ketakjuban di sana.
e. Belanja murah
Lakukan 3 hari menjelang pulang dengan menanyakan standar harga terendah dengan yang sudah belanja. Di Madinah relatif barang lebih murah bila bisa menawar.
f. Ziaroh dengan hidmat
Berangkatlah beregu (sekitar 10-11 orang) karena kalau terlalu banyak sering terjadi saling menunggu, taatilah waktunya dan berilah tanda khusus pada taksi/bus yang dicarter misalkan dengan memberi surban pada kaca spion agar saat ke kendaraan tidak bingung. Khususnya di Madinatul Hujaj Jedah, agar cepat- ikut saja bus ziaroh yang disediakan oleh Panitia dengan membayar 10 real karena kalau mencari taksi sendiri harus mengajukan ijin keluar dan biayanya lebih mahal.
g. Agar tidak teresat.
Jangan berpikiran yang suudhon dan sombong, bawalah peta Madinah Mekah Mina dan Arofah serta bawalah kompas kecil.
h. Apabila tersesat atau pisah dengan istri maka ambil air wudhu dan sholat mutlak 2 rakaat lantas istighfar dan berdoa.
i. Menunggu suami/istri dengan mudah di Madinah dengan cara kencan bertemu di depan toko emas atau toilet nomor tertentu bila berpisah setelah sholat (karena di Madinah antara laki – laki dan perempuan dipisah).
j. Agar tidak kedinginan maka pakailah jaket tebal; 2 surban yakni untuk sajadah dan penutup kepala. Sandal dimasukkan tas kresek satu orang satu letakan ditempat/rak depan pintu masjid, bila terpisah sandal orang lain tak perlu dibawakan.
7. Di Makkah
a. Agar makan terjamin bagilah tugas dengan satu regu; jadwalkan untuk memasak tambahan dan bangun kebersamaan. Ibu – ibu memasak, bapak – bapak berbelanja atau ikut antrian mencari ”Sabilillah”/sodakoh raja. Bila bosan beli di depan hotel -nasi; sayur; krupuk dsb harga 1 raelan (pedagang sebagian besar Orang Madura).
b. Wukuf dengan tenang
Bawalah tremos kecil, cangkir, piring dan sendok serta mi instan /roti secukupnya agar mudah dan nikmat saat makan. Persiapkan doa pada buku notes sebelumnya agar dapat dibaca. Bawa Al Quran kecil untuk bacaan.Sempatkan ke Jabal Rahmah dan sholat di masjid Arofah.
c. Agar tak kedinginan di Musdalifah
Bawa bantal tiup dan troli untuk melindungi udara dingin dan cari tempat yang dekat dengan tempat penjemputan bus shng bila bus jemputan tiba langsung saja naik dan kemah 12. dicari sesuai nomor maktab/rumah di Mina (naik saja mana yang bisa).
d. Agar bisa cium Hajar Aswad dan sholat di Hijir Ismail
Lakukan dengan teknik obat nyamuk sampai bisa mencium Hajar Aswad . Lakukan hal ini setelah Umroh Wajib saat itu juga karena biasnya belum begitu padat.Dapat pula antri di pondasi kakbah dan jangan tergiur joki.
-Agar bisa sholat di Hijir Ismail maka berdoalah sebelum mengelilinga Ka’bah dan setelah masuk di lokasi itu maka bantukah orang yang akan sholat dengan membuat benteng di sekitarnya kemudian bergantian sholatnya.
e. Agar Sa`i tidak capek
Dari Shofa ambil kanan dekat pintu dari Marwa ambil kiri dekat sumbu jalan dekat arena untuk kursi dorong.Bila penuh naik ke lantai 2 atau 3
f. Melontar Jumroh dengan aman dan mudah
Berangkatlah dari kemah sebelum subuh, sholat subuh di dekat jamarot lalu melontar setelah itu (temannya banyak dan longgar).
g. Doa melontar sebelum Towaf Sa`i dan Melontar Jumroh yg mudah:
Allahumma Robbi yassir wala tuatsir. 13.
h. Agar bisa Tahalul Tsani dengan cepat.
Lakukan pelamparan jamarot Akobah setelah subuh dan sholat Subuhnya dilakukan di dekat jamarot, lalu segera ke Harom melalui Azizah dengan taksi bayar 20 real; atau jalan kaki, lalu towaf dan sa`i serta tahalul dilanjutkan Sholat Idul Adha .Setelah selesai cari taksi di dekat pintu Marwa tapi lebih enak jalan kaki ke Mina lewat terowongan Aziziah sekitar 45 menit berjalan (taksi 20-30 real); upayakan sampai Mina sebelum maghrib.
i. Umroh sunah dengan murah
Ambilah umroh setelah haji dan waktunya di coba siang maupun malam dari Jikronah maupun Tanim dengan membayar 10 real taksinya. Agar tidak masuk angin gunakan balsem mapun minyak angin untuk dilulurkan di telapak kaki, paha dan punggung serta dada hingga perut sebelum niat ikhrom dan umroh.Niatkan untuk orang tua maupun saudara lain yg sudah tiada.
j. Agar uang cukup dan tidak hilang
Rencanakan untuk makan harian dan untuk sodakhoh, untuk urunan, dan beli oleh – oleh serta berziaroh. Kemudian uang disimpan di tempat yang terpisah sesuai pos rencana (masukkan dalam amplop) bawalah dalam tas paspor hanya khusus untuk shodakhoh harian saja sedang yang lain disimpan di kopor atau bisa juga di celana pendek yang kita pakai setiap hari. Perlu diingat pula bahwa sebaiknya bila akan bepergian, setelah tas paspor dipakai maka pakailah jaket kita. Jadi uang dibagi 3 tempat.
k. Mengisi waktu luang
Beli atau bawalah Al Quran yang per jus syukur yang ada terjemahannya.
Rencanakan sejak awal bahwa kita berniat membacanya katam sekali di Madinah dan katam sekali di Makkah, malah kalau bisa puasalah setiap hari Senin dan Kamis dan kemudian berdiam di masjid sambil membaca Al Quran dari subuh sampai maghrib atau isya` karena bisa menghemat tenaga. Bila ada waktu untuk refressing bisa berziarah ke Jabal Khirok atau ke Toif dan tempat lainnya. Jangan lupa membawa tustel.
l. Agar sandal tidak hilang
Selalu bawa tas kresek di dalam tas paspor. Masukkan sandal saat didalam masjid sandal dibawa dan saat thowaf maupun sa`i selipkan di pinggang.
m. Agar tidak kelaparan
Jangan sombong atau memandang sesuatu remeh atau merendahkan, berniatlah untuk selalu membantu orang lain dan nikmati/syukuri pemberian Allah walau air seteguk dari siapapun itu adalah rezeki dari Allah. Jangan lupa pula selalu membawa uang secukupnya dalam tas pasport
n. Bayar Dam dengan gampang
Untuk yang berhaji tamattuk maka akan terkena dam dan harus menyembelih hewan kurban di tanah haram atau puasa 3 hari di tanah Haram dan 7 hari di tanah air. Harga kambing antara 250-300 real. Biasanya banyak penawaran- kita ikut saja pada karu atau karom (ketua regu / ketua rombongan).
o. Bepergian dengan aman
Selalulah memakai gelang dan tas pasport karena di sana identitas diri anda ada, sehingga apabila tersesat dan tidak bisa pulang ke pemondokan maka dengan menunjukkan gelang identitas akan cepat diketahui pemondokan Anda dan petugas akan mengantarkan pulang. Apabila suatu ketika Anda tersesat maka sebelum melapor kepada petugas, cobalah ambil wudhu kemudian sholat mutlah 2 rekaat kemudian bertaubat dan berdoa kepada Allah untuk ditunjukkan jalan pulang ke pemondokan. Cara ini juga dapat dilakukan apabila ada barang hilang , terpisah dengan rombongan atau ada kesulitan lainnya selama di Tanah Haram.
8. Perlu dipertimbangkan:
a. Apabila memiliki uang lebih maka utamakan biaya untuk menghajikan kedua orang tua kita (badal haji). Dengan cara membayar mukminin maupun Tenaga Musiman (Temus) di Mekkah yang dapat dipercaya dan bisa ditanyakan pada Petugas Haji. biayanya sekitar 1.000 real (± Rp. 2.500.000,-) tiap orang- dengan tawar menawar.
b. Bila ada waktu di Mekkah gunakan juga untuk umroh sunnah di niati untuk Saudara kita yang sudah meninggal.
c. Bila mendapat amanah sebagai ketua regu maka perlu:
v Mencatat kontak person keluarga jamaah di tanah air
v Menunjuk bendahara regu
v Mengkoordinir di tanah air sebelum berangkat untuk urusan sodakoh sopir dan kuli serta makan bersama (misal ± 50 real tiap jamaah)
v Minta keridhoan istri dan kesabarannya.
v Membagi tugas dengan jamaah dan mempersiapkan hadiah seperti sarung (siapkan ± 10 buah) kemudian tiap jamaah dititipi 1 buah sarung untuk di sodakohkan pada petugas hotel atau famili yang menjamu rombongan di Arab.
9. Menjaga kemabruran haji:
v Perbanyak silaturokhmi
v Buatlah pertemuan haji secara bergilir 1-2 bulan 1x
v Sisa uang yang terkumpul dari urunan rombongan setelah disodakohkan kepada para kuli/tenaga kerja selama berhaji, sebaiknya diberikan kepada yayasan/yatim piatu setelah melalui musyawarah.
v Perbanyak kepedulian kepada lingkungan dengan bersodakoh dan beramal.
PENUTUP
Berbagai pengalaman yang kami tulis di atas mungkin tidak sama dengan yang dialami orang lain, namun setidaknya kami harapkan dapat memberikan gambaran kepada para pembaca khususnya para calon jemaah haji .
Akhisnya kami pesankan kepada yang belum berhaji bahwa seringkali kita terlupa dengan apa yang akan kita bawa dan sibuk mencari apa yang akan kuta tinggalkan. Yang akan kita bawa adalah amal soleh dan amal ibadah kita termasuk ibadah haji, sedangkan yang akan kita tinggalkan adalah harta benda yang kita peroleh dan tidak kita gunakan di jalan Allah. Bila kita meninggal harta itu akan menjadi warisan bagi anak cucu-bersyukur kalau mereka didak berebut untuk mendapatkan warisan kita. Oleh karena itu segeralah membuka tabung haji, biarlah rejeki anak dijamin oleh Allah kita tinggal mendoakan saja. Semoga menjadi haji mabrur.Amin