BANK SOAL
MANAJEMEN UKM
KOPERASI DAN
KEWIRAUSAHAAN
STIE SEMARANG
1. Apa yang menyebabkan UKM dapat
bertahan dalam badai krisis ? -114
2. Apakah Citra KM dan Kpoperai saat
ini masih baik ? -6
3. Berikan Pengerian tentang Usaha
Kecil menurut UU No 9 Th 1995. (11)
4. Apa Definisi Industri menurut UU
No 5 Tahun 1984 –(12)
5. Apa pengertian industri kecil
menurut UU No 9 Tahun 1995? -13
6. Apa perbedaaan pengertian
Industri, industri kecil dan usaha kecil ? (s 345)
7. Berikan pengertian koperasi
menurut UU 25 Tahun 1992 ...(16)
8. Apa tujuan koperasi mnr UU 25
Tahun 1992. (17)
9. Apa ciri koperasi yang sehat ?
(19)
10. Apa pengertian ilmu kewirausahaan
menurut Suryana? (22)
11. Apa pengertian UKM ? (24)
12. Mengapa jiwa wirausaha diperlukan
dalam kegiatan UMKM? (31)
13. Kondisi apa yang diperlukan agar
teknologi dapat menghasilkan perubahan teknis dalam dunia usaha. (38)
14. Sebutkan kriteria usaha kecil
dalam UU no 9 Th 1995
15. Dlm Komunitas UKM dikenal istilah
‘early adopter’ dan tangible’ apa maksudnya. (40)
16. Apakah UKM mampu menjadi mesin
pertumbuhan di masa krisis ,jelaskan (51-54)
17. Apakah UKM mampu menjadi instrumen
utama bagi pemulihan perekonomian ? (56)
18. Menurut Manurung apa yang
menyebabkan gagalnya dukungan industri manufacture dalam menangkal krisis ?
(74)
19. Apa yang menjadi hambatan Koperasi
sehingga koperasi kurang berkembang? Dan apa solusinya (77 dan 78)
20. Pendapat apa saja yang dilontarkan
masyarakat terhadap keberadaaan koperasi dalam sistim ekonomi Indonesia
selama ini ? (81)
21. Apa yang menjadi tantangan bagi
UKM dlm mengembangkan usahanya? (82)
22. Sebutkan elemen pokok yang
terkandung dalam koperasi sesuai dengan ketentuan dari ILO (84)
23. Sebutkan sendi dasar Koperasi
sesuai UU No 12 Tahun 1967 –(85)
24. Apa prinsip dasar Koperasi sesuai
UU No 25 Tahun 1992? (86).
25. Apa saja yang menjadi permasalahan
Koperasi secara mendasar ? dan apa solusinya (87 -90)
26. Menurut AH Gophar , manajemen
Koperasi dapat dilihat dalam 3 sudut pandang tolong jelaskan . (92-95-96)
27. Sebutkan unsur manaj koperasi dan
jelaskan (98)
28. Siapakan wirausahawan koperasi
(99-100)
29. Sebutkan ciri-ciri/ watak
wirausahawan menurut Meredith (101)
30. Apa maksud kewirausahaan koperasi
menurut Hendar dan Kusnadi. (102)
31. Apa tugas utama wirausahawan
koperasi? (104-107)
32. Bekal apayang diperlukan dalam
menjalankan kegiatan wirausaha? 185)
33. Bagaimana cara kita mengeluarkan
potensi yang luar biasa dlm tubuh dengan menggunakan teori pegas/kepepet?
(189-190)
34. Terangkan cara mencapai sukses
menurut Ainy Fauziah (194)
35. Apa makna bahwa kita harus yakin
dan berhasil ? (195)
36. Bagai mana pendapat Don L Gervics
tentanag sosok wirausahawan ? (196)
37. Apa tandanya bhw seorng wirausahawan
memiliki motivasi yang baik? (197)
38. Sebutkan unsur manaj koperasi dan
jelaskan (98)
39. Siapakan wirausahawan koperasi
(99-100)
40. Sebutkan ciri-ciri/ watak
wirausahawan menurut Meredith (101)
41. Apa maksud kewirausahaan koperasi
menurut Hendar dan Kusnadi. (102)
42. Apa tugas utama wirausahawan
koperasi? (104-107)
43. Bekal apayang diperlukan dalam
menjalankan kegiatan wirausaha? 185)
44. Bagaimana cara kita mengeluarkan
potensi yang luar biasa dlm tubuh dengan menggunakan teori pegas/kepepet?
(189-190)
45. Terangkan cara mencapai sukses
menurut Ainy Fauziah (194)
46. Apa makna bahwa kita harus yakin
dan berhasil ? (195)
47. Bagai mana pendapat Don L Gervics
tentanag sosok wirausahawan ? (196)
48. Apa tandanya bhw seorng wirausahawan
memiliki motivasi yang baik? (197)
49. Sebutkan unsur manaj koperasi dan
jelaskan (98)
50. Siapakan wirausahawan koperasi
(99-100)
51. Sebutkan ciri-ciri/ watak
wirausahawan menurut Meredith (101)
52. Apa maksud kewirausahaan koperasi
menurut Hendar dan Kusnadi. (102)
53. Apa tugas utama wirausahawan
koperasi? (104-107)
54. Bekal apayang diperlukan dalam
menjalankan kegiatan wirausaha? 185)
55. Bagaimana cara kita mengeluarkan
potensi yang luar biasa dlm tubuh dengan menggunakan teori pegas/kepepet?
(189-190)
56. Terangkan cara mencapai sukses
menurut Ainy Fauziah (194)
57. Apa makna bahwa kita harus yakin
dan berhasil ? (195)
58. Bagai mana pendapat Don L Gervics
tentanag sosok wirausahawan ? (196)
59. Apa tandanya bhw seorng
wirausahawan memiliki motivasi yang baik? (197)
|
|
60. Sebutkan unsur manaj koperasi dan
jelaskan (98)
61. Siapakan wirausahawan koperasi
(99-100)
62. Sebutkan ciri-ciri/ watak
wirausahawan menurut Meredith (101)
63. Apa maksud kewirausahaan koperasi
menurut Hendar dan Kusnadi. (102)
64. Apa tugas utama wirausahawan
koperasi? (104-107)
65. Bekal apayang diperlukan dalam
menjalankan kegiatan wirausaha? 185)
66. Bagaimana cara kita mengeluarkan
potensi yang luar biasa dlm tubuh dengan menggunakan teori pegas/kepepet?
(189-190)
67. Terangkan cara mencapai sukses
menurut Ainy Fauziah (194)
68. Apa makna bahwa kita harus yakin
dan berhasil ? (195)
69. Bagai mana pendapat Don L Gervics
tentanag sosok wirausahawan ? (196)
70. Apa tandanya bhw seorng
wirausahawan memiliki motivasi yang baik? (197)
71. Sebutkan unsur manaj koperasi dan
jelaskan (98)
72. Siapakan wirausahawan koperasi
(99-100)
73. Sebutkan ciri-ciri/ watak
wirausahawan menurut Meredith (101)
74. Apa maksud kewirausahaan koperasi
menurut Hendar dan Kusnadi. (102)
75. Apa tugas utama wirausahawan
koperasi? (104-107)
76. Bekal apayang diperlukan dalam
menjalankan kegiatan wirausaha? 185)
77. Bagaimana cara kita mengeluarkan
potensi yang luar biasa dlm tubuh dengan menggunakan teori pegas/kepepet?
(189-190)
78. Terangkan cara mencapai sukses
menurut Ainy Fauziah (194)
79. Apa makna bahwa kita harus yakin
dan berhasil ? (195)
80. Bagai mana pendapat Don L Gervics
tentanag sosok wirausahawan ? (196)
81. Apa tandanya bhw seorng
wirausahawan memiliki motivasi yang baik? (197)
82. Sebutkan unsur manaj koperasi dan
jelaskan (98)
83. Siapakan wirausahawan koperasi
(99-100)
84. Sebutkan ciri-ciri/ watak
wirausahawan menurut Meredith (101)
85. Apa maksud kewirausahaan koperasi
menurut Hendar dan Kusnadi. (102)
86. Apa tugas utama wirausahawan
koperasi? (104-107)
87. Bekal apayang diperlukan dalam
menjalankan kegiatan wirausaha? 185)
88. Bagaimana cara kita mengeluarkan
potensi yang luar biasa dlm tubuh dengan menggunakan teori pegas/kepepet?
(189-190)
89. Terangkan cara mencapai sukses
menurut Ainy Fauziah (194)
90. Apa makna bahwa kita harus yakin
dan berhasil ? (195)
91. Bagai mana pendapat Don L Gervics
tentanag sosok wirausahawan ? (196)
92. Apa tandanya bhw seorng
wirausahawan memiliki motivasi yang baik? (197)
93. Bekal apayang diperlukan dalam
menjalankan kegiatan wirausaha? 185)
94. Bagaimana cara kita mengeluarkan
potensi yang luar biasa dlm tubuh dengan menggunakan teori pegas/kepepet?
(189-190)
95. Terangkan cara mencapai sukses
menurut Ainy Fauziah (194)
96. Apa makna bahwa kita harus yakin
dan berhasil ? (195)
97. Bagai mana pendapat Don L Gervics
tentanag sosok wirausahawan ? (196)
98. Apa tandanya bhw seorng
wirausahawan memiliki motivasi yang baik? (197)
99. Apa tujuan utama wirausaha
koperasi ? (113)
100.
Sebutkan tugas dan tujuan wirausaha Koperasi .(s.31 dan 32)
101.
Terangkan kronologi perkembangan pengertian kewirausahaan (117 dan 119)
102.
Bagaimana pendapat Suryana terhadap ilmu kewirausahan (118)
103.
Sebutkan beberpa istilah wirausaha di beberapa negara. (120)
104.
Sebutkan tiga kelompok jenis wirausaha (124)
105.
Bagaimana tolok ukurnya bahwa wirausaha itu berhasil ? (127)
106.
Apa ciri utama wirausahawan menurut Drucker. (130)
107.
Sebutkan sembilan ciri pokok keberhasilan wirausahawan (131)
108.
Apa maksudnya bahwa wirausahawan yang berhasil juga disebut pemimpin yang
berhasil ? (132).
109.
Bagaimana upaya seorang wiraswastawan agar dapat berhasil ? (139)
110.
Langkah awal wirausahawan bekerja adalah dengan melakukan identifikasi
pasar apa gunanya? (143)
111.
Sebutkan beberapa cara untuk memulai suatu usaha . (144)
112.
Apa kekuatan usaha kecil ? (145)
113.
Apa fokus utama /penekanan dalam mengembangkan kewirausahaan . (146)
114.
Aspek apa saja yang diperlukan dalam manajemen bisnis . (148)
115.
Kemampuan apa saja yang diperlukan oleh seorang wirausahawan dalam
menghadapi resiko ? (150)
116.
Di samping memiliki kemampuan memimpin
seorang wirausahawan juga dituntut untuk memiliki kemampuan apa lagi ?
(152)
117.
Bagaimana caranya untuk mendapatkan suatu studi kelayakan yg baik ? (154)
118.
Mengapa seorang sarjana harus memiliki kemampuan untuk melakukan analisa
guna menjadikan hal yang rumit menjadi lebih sederhana? (157)
119.
Apakah tanpa modal yang relatip banyak suatu kegiatan wirausaha dapat
berjalan ? jelaskan (161)
120.
Apa syarat utama menjadi seorang wirausahawan? (163)
121.
Apa yang menjadi pembeda antara orang yang menjadi wirausaha maju dan
tidak maju? (163)
122.
Apa maksud kewirausahaan dipandang sebagai fungsi? (169)
123.
Bagaimana caaramrmulai suatu wirausaha? (176)
124.
Sebutkan potensi kekuatan dalam diri manusia dan jelaskan ..( 177-184)
|
MANAJEMEN UKM
KOPERASI DAN KEWIRAUSAHAAN
Oleh : HERO
SULTONI COMARA
I.PENDAHULUAN
1.
Krisis ekonomi
diawali dengan krisis nilai tukar dan kemudian membawa krisis hutang luar
negeri, telah membuka mata semua pemerhati ekonomi bahwa "fundamental
ekonomi" yang semula diyakini kesahihannya, ternyata hancur lebur.
2.
Para pengusaha
besar konglomerat dan industri manufaktur yang selama ini diagung-agungkan
membawa pertumbuhan ekonomi yang pesat pada rata-rata 7% pertahun, ternyata
hanya merupakan wacana. Sebab, ternyata kebesaran mereka hanya ditopang oleh
hutang luar negeri sebagai hasil perkoncoan dan praktik mark-up ekuitas, dan
tidak karena variabel endogenous
(yang tumbuh dari dalam) (Manurung, 2000).
3.
Disebutkan oleh
Hadhikusuma (2000). Kekeluargaan adalah azas yang memang sesuai dengan jiwa
dan kepribadian bangsa Indonesia dan telah berurat akar dalam jiwa bangsa
Indonesia. Namun sampai saat ini dalam kenyataannya peran koperasi untuk
berkontribusi dalam perekonomian Indonesia belum mencapai taraf
signifikan.
4.
Pencapaian misi mulia koperasi pada umumnya
masih jauh dan idealisme semula. Koperasi yang seharusnya mempunyai amanah
luhur, yaitu membantu pemerintah untuk mewujudkan keadilan ekonomi dan
sosial, belum dapat menjalani peranannya secara maksimal.
5.
Membangun koperasi menuju kepada peranan dan
kedudukannya yang diharapkan merupakan hai yang sangat sulit, walau bukan
merupakan hal yang tidak mungkin. OIeh karena itu, tulisan ini tetap pada
satu titik keyakinan, bahwa seburuk apapun keadaan ekonomi kita saat ini, kalau semua komponen bergerak
bersama, tentunya ada titik terang yang diharapkan muncul.
6.Citra
UKM dan koperasi di masyarakat saat ini identik dengan badan usaha marginal.
yang hanya bisa hidup bila mendapat bantuan dari pemerintah. Hal ini
sebenarnya tidak sepenuhnya benar, karena banyak UKM dan koperasi yang bisa menjalankan usahanya
tanpa bantuan pemerintah.
13. Sedangkan menurut UU RI No. 9 Tahun 1995 tentang
Industri kecil, maka batasan Industri kecil didefinisikan sebagai berikut:
“Industri Kecil adalah kegiatan ekonomi yang
dilakukan oleh perseorangan atau rumah tangga maupun suatu badan, bertujuan
untuk memproduksi barang ataupun jasa untuk diperniagakan secara komersial,
yang mempunyai kekayaan bersih paling banyak Rp. 200 juta, dan mempunyai
nilai penjualan per tahun sebesar Rp. 1 milyar atau kurang.”
14,Batasan mengenai skala usaha menurut BPS, yaitu
berdasarkan kreteria jumlah tenaga kerja, mulai dicobakan dilingkungan
Depperindag, yaitu:
Industri
mikro : 1 - 4 orang
Industri
kecil : 5 - 19 orang
Industri
menengah : 20 -
99 orang.
15.Pembanguan
dan pengembangan UKM dan Koperasi,
sangat diperlukan karena mempunyai peran yang cukup signifikan dalam
pembangunan ekonomi nasional.
16.Pengertian
koperasi menurut pasal 1 UU No. 25 Tahun 1992 tentang Koperasi adalah badan
usaha yang beranggotakan orang-seorang atau badan hukum koperasi dengan
melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip koperasi sekaligus sebagai
gerakan ekonomi rakyat berdasarkan atas asas kekeluargaan”
17Menurut
pasal 3 No UU 25 TH.1992 tujuan koperasi adalah: “Koperasi
bertujuan untuk memajukan kesejahteraan anggota pada khususnya dan masyarakat
pada umumnya serta ikut membangun
tatanan perekonomian nasional nasional dalam rangka mewujudkan masyarakat
yang maju, adil dan makmur berlandaskan Pancasila dan Undang-Undang Dasar
1945”
18.Sesuai dengan pasal 5 UU RI No. 5 Tahun 1984,
Pemerintah menetapkan sebagai berikut:
a.Pemerintah menetapkan bidang usaha industri yang masuk
dalam kelompok industri kecil, termasuk industri yang menggunakan ketrampilan
tradisional dan industri penghasil benda seni, yang dapat diusahakan hanya
oleh warga Negara Republik Indonesia
b. Pemerintah menetapkan jenis-jenis industri yang khusus
dicanangkan bagi kegiatan industri
kecil yang dilakukan oleh masyarakat dari golongan ekonomi lemah. dosi
3.PENGERTIAN
UKM ,KOPERASI DAN KEWIRAUSAHAAN
24.UKM adalah: “Industri Kecil adalah kegiatan ekonomi yang
dilakukan oleh perseorangan atau rumah tangga maupun suatu badan, bertujuan
untuk memproduksi barang ataupun jasa untuk diperniagakan secara komersial,
yang mempunyai kekayaan bersih paling banyak Rp. 200 juta, dan mempunyai
nilai penjualan per tahun sebesar Rp. 1 milyar atau kurang.”
25.Koperasi adalah:
adalah badan usaha yang beranggotakan orang-seorang atau badan hukum koperasi
dengan melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip koperasi sekaligus sebagai
gerakan ekonomi rakyat berdasarkan atas asas kekeluargaan” .
26.Kewirausahaan
adalah suatu disiplin ilmu yang mempelajari tentang nilai, kemampuan (ability)
dan perilaku seseorang dalam menghadapi tantangan hidup untuk memperoleh
peluang dengan berbagai resiko yang mungkin dihadapinya.
4.
USAHA KECIL MENENGAH (UKM)
26.UKM adalah singkatan dari usaha kecil
dan menengah.
UKM
merupakan salah satu bagian penting dari perekonomian
suatu negara maupun daerah, begitu juga dengan negara Indonesia UKM ini sangat memiliki peranan
penting
dalam lajunya perekonomian masyarakat. UKM ini juga sangat membantu
negara/pemerintah dalam hal penciptaan lapangan
kerja baru
dan lewat UKM juga banyak tercipta unit unit
kerja baru
yang menggunakan tenaga-tenaga baru yang dapat mendukung
pendapatan rumah tangga.
35.Salah satu alternatif dalam meningkatkan produktivitas UMKM adalah dengan melakukan modernisasi sistem usaha dan perangkat
kebijakannya yang sistemik sehingga akan memberikan dampak yang lebih
luas lagi dalam meningkatkan daya
saing daerah.
36.Untuk meningkatkan daya saing UMKM diperlukan langkah
bersama untuk mengangkat kemampuan
teknologi dan daya inovasinya.
37.Kemajuan ekonomi
terkait dengan tingkat perkembangan ‘technical change’ yang berarti tahap penguasaan teknologi.
“Technical change” sebagian terbesar bersifat “tacit” atau tidak
terkodifikasi dan dibangun di atas pengalaman. Juga bersifat kumulatif (
terbentuk secara ‘incremental’ dan dalam waktu yang tertentu ). Waktu
penguasaan teknologi ini bergantung pada sektor industrinya ( ‘sector
specific’) dan proses akumulasinya mengikuti trajektori tertentu yang khas.
38.Agar pengenalan teknologi
dapat menghasilkan ‘technical change’ dan inovasi dalam dunia
usaha diperlukan beberapa kondisi:
a.- Kemampuan UKM
untuk menyerap, mengadopsi dan menerapkan teknologi baru dalam usahanya.
b. Tingkat kompatibilitas
teknologi ( spesifikasi, harga, tingkat kerumitan ) dengan kebutuhan
dan kemampuan UKM yang ada.
c. Ketersediaan dukungan
teknis yang relevan dan
bermutu untuk proses pembelajaran dalam menggunakan
teknologi baru tersebut.
39.Untuk komersialisasi teknologi hasil riset (apalagi penemuan baru)
banyak menghadapi kendala: sumber teknologi: teknologi bersifat capital
intensive dan belum mempunyai nilai
ekonomis, memerlukan waktu lama dalam penyesuaian terhadap kebutuhan pasar, banyak jenis
teknologi yang teruji dalam tingkatan bisnis; sistem insentif komersialisasi
teknologi lemah; arus utama sistem industri .
40.Umumnya komunitas UMKM
memiliki sekelompok kecil yang kreatif dan mampu mengambil peran ‘risk
taker’. Kelompok ini cenderung menjadi ‘early adopter’ untuk teknologi baru.
Sebagian besar cenderung menunggu karena mereka membutuhkan bukti nyata
(‘tangible’) bahwa teknologi baru
tersebut dapat memberi keuntungan. Dua aspek yang berlangsung inheren
dalam proses ini adalah berinovasi ( ‘innovating’) dan pembelajaran (
‘learning’).
48.Kesimpulan ini barangkali perlu dikaji lebih mendalam
agar tidak menyesatkan kita dalam merumuskan strategi pengembangan.
49Dalam melihat peranan usaha kecil ke depan dan
prasyarat yang diperlukan untuk mencapai posisi tersebut, maka paling tidak
ada dua pertanyaan besar yang harus dijawab : Pertama, apakah UKM mampu
menjadi mesin pertumbuhan sebagaimana diharapkan oleh gerakan UKM di dunia
yang sudah terbukti berhasil di negara-negara maju; Kedua, apakah UKM mampu
menjadi instrumen utama bagi pemulihan ekonomi Indonesia, terutama memecahkan
persoalan pengangguran.
50Kadang – kadang harapan yang dibebankan kepada UKM juga
terlampau berat, karena kinerjanya semasa krisis yang mengesankan. Disamping
pangsa relatif yang membesar yang diikuti oleh tumbuhnya usaha baru juga
memberikan harapan baru.
51Sebagaimana diketahui selama tahun 2000 telah terjadi
tambahan usaha baru yang cukup besar dimana diharapkan mereka ini berasal
dari sektor modern/besar dan terkena PHK kemudian menerjuni usaha mandiri.
Dengan demikian mereka ini disertai kualitas SDM yang lebih baik dan bahkan
mempunyai permodalan sendiri, karena sebagian dari mereka ini berasal dari
sektor keuangan/perbankan.
52.Tinjauan terhadap keberadaan usaha kecil diberbagai
sektor ekonomi dalam pembentukan PBD menjadi dasar pemahaman kita terhadap
kekuatan dan kelemahannya, selanjutnya potensinya sebagai motor pertumbuhan
perlu ditelaah lebih dalam agar kita mampu menemu kenali persyaratan yang
diperlukan .
53Selama ini yang lazim kita lakukan adalah membuat analisis
sumbangan sektor–sektor ekonomi dalam pembentukan PDB. Untuk menilai posisi
strategis kelompok usaha terutama usaha kecil hanya akan dapat diperlihatkan
melalui konstribusi kelompok usaha menurut sektor ekonomi. Dengan melihat
kelompok usaha ini akan mampu melihat kemampuan potensial kelompok usaha
dalam menghasilkan pertumbuhan.
54.Proses transformasi struktural perekonomian kita
memang telah berhasil menggeser dominasi sektor pertanian, sehingga sampai
dengan menjelang krisis ekonomi (1997) sumbangan sektor pertanian tinggal 16
% saja, sementara sektor industri telah mencapai hampir 27 % dan menjadi
penyumbang terbesar dari perekonomian kita. Ini artinya sektor industri telah mengalami pertumbuhan yang pesat
selama tiga dasa warsa sebelum krisis semasa pemerintahan Orde Baru.
62.Dengan gambaran ini memang belum dapat disimpulkan
bahwa industri kecil mampu menjadi motor pertumbuhan, sementara industri
skala menengah keadaannya jauh lebih parah di banding usaha kecil, sehingga
tidak mampu memanfaatkan momentum untuk mengisi kemunduran dari usaha besar
dan paling terpukul pada saat krisis memuncak pada tahun 1998-1999. Salah satu sebabnya diduga dikarenakan
tingginya ketergantungan usaha menengah terhadap usaha besar,
63.Selanjutnya penyumbang terbesar kedua adalah kelompok
usaha kecil sektor pertanian yang menyumbang sekitar 13-17 % selama periode
1997-2001.
64Hal yang menarik adalah posisi relatif usaha kecil
sektor pertanian yang sangat bergerak cepat dimasa krisis dan kembali merosot
ke posisi sebelum krisis. Hal ini perlu mendapatkan penelahaan yang mendalam.
Salah satu alasan yang dapat diterima adalah rendahnya harga output produk
primer pertanian yang bersamaan dengan naiknya harga input, terutama yang
bersumber dari impor. Sektor pertanian yang sangat di dominasi pertanian
pangan memang sangat terbatas kemampuannya untuk menjadi sumber pertumbuhan,
terutama beras.
65.Jika diperhatikan lebih lanjut maka sektor perdagangan hotel dan restoran
kelompok usaha kecil pada saat sebelum krisis menunjukan ranking ke 3 (tiga)
dalam sumbangannya pada pembentukan PDB.
66.Berarti Usaha Kecil sektor ini sangat penting bagi
pembentukan PDB dan penyediaan lapangan kerja dengan sumbangan diatas 11 %
terhadap PDB kita. Namun sejak dua tahun terakhir ketika krisis mulai pulih
posisi ranking ke 3 (tiga) mulai digusur oleh sektor pertambangan kelompok
usaha besar.
67Dengan demikian peran Usaha Kecil sektor perdagangan
hotel dan restoran sebagai sumber pertumbuhan juga semakin merosot, sehingga
lampu merah sudah hampir tiba peran kelompok usaha kecil porsinya untuk
menghasilkan sumbangan bagi pertumbuhan PDB semakin kurang dominan.
68.Sektor pertambangan usaha besar bahkan sudah mendekati
Usaha Kecil sektor pertanian.
69.Sektor jasa-jasa menempati urutan kelima dengan
sumbangan sekitar 4-5 % dan didominasi oleh usaha besar. Sektor ini nampaknya
tidak terlalu penting dalam menyumbang pertumbuhan, namun jasanya sangat
vital untuk mendukung pertumbuhan. Sektor jasa-jasa ini memiliki kaitan yang
luas dalam proses produksi dan distribusi dan memberikan dukungan yang sangat
berarti.
75.Setelah
dicanangkan oleh pendiri negara kita, bahwa koperasi merupakan lembaga
ekonomi yang cocok dengan spirit masyarakatnya, yaitu azas kekeluargaan.Bahkan
disebutkan oleh Hadhikusuma (2000). Kekeluargaan adalah azas yang memang
sesuai dengan jiwa dan kepribadian bangsa Indonesia dan telah berurat akar
dalam jiwa bangsa Indonesia.
76.
Namun sampai saat ini dalam kenyataannya peran koperasi untuk berkontribusi
dalam perekonomian Indonesia belum mencapai taraf signifikan. Banyaknya
masalah yang menghambat perkembangan koperasi di Indonesia menjadi
problematik yang secara umum masih dihadapi.
77.Beberapa
maalah yang menghambat antara lain bahwa Koperasi yang seharusnya mempunyai amanah
luhur, yaitu membantu pemerintah untuk mewujudkan keadilan ekonomi dan
sosial, belum dapat menjalani peranannya secara maksimal.
78
Membangun koperasi menuju kepada peranan dan kedudukannya yang diharapkan
merupakan hai yang sangat sulit, walau bukan merupakan hal yang tidak
mungkin. OIeh karena itu, kita berkeyakinan, bahwa seburuk apapun keadaan koperasi saat ini, kalau semua komponen
bergerak bersama, tentunya ada titik terang yang diharapkan muncul.
79.Juga
diharapkan mampu menjadi pencerahan bagi kita semua, tentang bagaimana
koperasi dikembalikan kepada cita-cita para pendiri bangsa mi, menjadikan
kegiatan ekonomi menjadi milik semua rakyat. Dengan demikian, kesenjangan
ekonomi yang merembet pada kesenjangan sosial dan penyakitpenyakit masyarakat
Iainnya dapat dikurangi (Nuhung, 2002).
80.Citra
koperasi di masyarakat saat ini identik dengan badan usaha marginal,yang
hanya bisa hidup bila mendapat bantuan dari pemerintah. Hal ini sebenarnya
tidak sepenuhnya benar, karena banyak koperasi yang bisa menjalankan usahanya
tanpa bantuan pemerintah. Tantangan koperasi ke depan sebagai badan usaha
adalah harus mampu bersaing secara sehat sesuai etika dan norma bisnis yang
berlaku .
5.2.Prinsip-Prinsip Koperasi
85.Prinsip-prinsip atau sendi-sendi
dasar Koperasi menurut UU No. 12 tahun 1967, adalah sebagai berikut:
a.Sifat
keanggotaannya sukarela dan terbuka untuk setiap warg negara Indonesia
b.Rapat
anggota merupakan kekuasaan tertinggi sebagai pencerminan demokrasi dalam
koperasi
c.Pembagian
SHU diatur menurut jasa masing-masing anggota
d.Adanya
pembatasan bunga atas modal
e.Mengembangkan
kesejahteraan anggota khususnya dan masya rakat pada umumnya
f.Usaha
dan ketatalaksanaannya bersifat terbuka
g.Swadaya,
swakarta, dan swasembada sebagai pencerminan prinsip dasar percaya pada diri
sendiri
86.Menurut UU No. 25 Tahun 1992,
prinsip-prinsip koperasi adalah sebagai berikut:
Prinsip-prinsip
koperasi adalah:
a.
Keanggotaan bersifat sukarela dan terbuka.
b.
Pengelolaan dilakukan secara demokratis.
c.
Pembagian sisa hasil usaha dilakukan secara adil sebanding dengan besarnya
jasa
usaha masing-masing anggota.
d.
Pemberian balas jasa tidak terkait dengan besarnya setoran modal.
e.
Kemandirian
f.
Pendidikan koperasi
g.
Kerja sama antar koperasi
1.3
Permasalahan
Koperasi
87.Masalah
mutu sumberdaya manusia pada berbagai perangkat organisiasi koperasi menjadi
masalah yang menonjol dan mendapat sorotan. Subyakto (1996) mempunyai
pandangan bahwa, kendala yang sangat mendasar dalam pemberdayaan koperasi dan
usaha kecil adalah masalah sumberdaya manusia. Juga Pengurus dan karyawan
secara bersama-sama -ataupun saling menggantikan- menjadi pelaku organisasi
yang aktif, dan menjadi front line staff dalam melayani anggota koperasi.
Keadaan saling menggantikan seperti itu, banyak terjadi dalam praktik
manajemen koperasi di Indonesia. Hal
lain adalah Kinerja front line staff yang kurang memadai memiliki dampak
terhadap kepuasan pihak-pihak yang memiliki kaitan dengan pengembangan
koperasi.
95.Sudut
pandang proses,
manajemen koperasi lebih mengutamakan demokrasi dalam
pengambilan keputusan. Istilah satu orang satu suara (one man one vote) sudah
mendarah daging dalam organisasi koperasi. Karena itu, manajemen koperasi ini
sering dipandang kurang efisien, kurang efektif, dan sangat mahal.
96.Ditinjau
dan sudut pandang gaya manajemen (management style),manajemen
koperasi menganut gaya partisipatif (participation
management), di manaposisi anggota ditempatkan
sebagai subjek dan manajemen yang aktif dalammengendalikan manajemen perusahaannya.
97.Telah
diuraikan sebelumnya bahwa, watak
manajemen koperasi ialah gaya manajemen partisipatif. Pola umum manalemen
koperasi yang partisipatif tersebut menggambarkan adanya interaksi antar
unsur manajemen koperasi. Terdapat pembagian tugas (job description) pada
masing-masing unsur. Demikian pula setiap unsur manajemen mempunyai lingkup
keputusan (decision area) yang
berbeda, kendatipun masih ada lingkup keputusan yang dilakukan secara bersama
(shared decision areas) .
98.Adapun lingkup keputusan
masing-masing unsur manajemen koperasi
adalah sebagai berikut (Sitio dan Tamba, 2001):
a.Rapat Anggota merupakan
pemegang kuasa tertinggi dalam menetapkan kebijakan umum di bidang
organisasi, manajemen, dan usaha koperasi. Kebijakan yang sifatnya sangat
strategis dirumuskan dan ditetapkan pada forum Rapat Anggota. Umumnya, Rapat
Anggota diselenggarakan sekali setahun.
b.Pengurus dipilih
dan diberhentikan oleh rapat anggota. Dengan demikian,Pengurus dapat
dikatakart sebagai pemegang kuasa Rapat Anggota dalam mengoperasionalkan
kebijakan-kebijakan strategis yang ditetapkan Rapat Anggota. Penguruslah yang
mewujudkan arah kebijakan strategis yang menyangkut organisasi maupun usaha.
c.Pengawas mewakili
anggota untuk melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan kebijakan yang
dilaksanakan oleh Pengurus. Pengawas dipilth dan diberhentikan oleh Rapat
Anggota. OIeh sebab itu, dalam struktur organisasi koperasi, posisi Pengawas
dan Pengurus adalah sama.
d.Pengelola adalah
tim manajemen yang diangkat dan diberhentikan oleh Pengurus, untuk
melaksanakan teknis operasional di bidang usaha. Hubungan Pengelola usaha (managing director) dengan
pengurus koperasi adalah hubungan kerja atas dasar perikatan dalam bentuk
perjanjian atau kontrak kerja.
104.Tugas utama wirausaha koperasi
adalah mengambil prakarsa inovatif, artinya berusaha mencari, menemukan dan
memanfaatkan peluang yang ada demi kepentingan bersama (Drucker, 1988).
105Bertindak
inovatif tidak hanya dilakukan pada saat memulai usaha tetapi juga pada saat
usaha itu berjalan, bahkan pada saat usaha koperasi berada dalam kemunduran.
Pada saat memulai usaha agar koperasi dapat tumbuh dengan cepat dan
menghasilkan. Kemudian pada saat usaha koperasi berjalan, agar koperasi
paling tidak dapat mempertahankan eksistensi usaha koperasi yang sudah
berjalan dengan lancar.
106.Perihal
yang lehih penting adalah tindakan inovatif pada saat usaha koperasi berada
dalam kemunduran (stagnasi).
107Wirausaha
koperasi harus mempunyai keberanian mengambil risiko. Karena dunia penuh
dengan ketidakpastian, sehingga hal-hal yang diharapkan kadang-kadang tidak
sesuai dengan kenyataan yang terjadi di lapangan. Oleh karena itu dalam
menghadapi situasi semacam itu diperlukan seorang wirausaha yang mempunyai
kemampuan mengambil risiko. Tentu saja pengambilan risiko ini dilakukan
dengan perhitungan-perhitungan yang cermat.
108Pada
koperasi risiko-risiko yang ditimbulkan oleh ketidakpastian sedikit
terkurangi oleh orientasi usahanya yang lebih banyak di pasar internal. Pasar
internal memungkinkan setiap usaha menjadi beban koperasi dan anggotanya
karena koperasi adalah milik anggota.
109.Oleh
karena itu secara nalar tidak mungkin anggota merugikan koperasinya. Kalaupun
terjadi kerugian dalam kegiatan operasional, maka risiko tersebut akan
ditanggung bersama-sama, sehingga risiko per anggota menjadi relatif kecil.
Tetapi bila orientasi usaha koperasi lebih banyak ke pasar eksternal seperti
KUD, maka risiko yang ditimbulkan oleh ketidakpastian akan mempunyai bobot
yang sama dengan risiko yang dihadapi oleh pesaingnya.
110Dalam
kondisi ini tugas wirausaha koperasi lebih berat dibanding dengan wirausaha
koperasi yang lebih banyak orilentasinya di pasar internal.
111Kegiatan
wirausaha koperasi harus berpegang teguh pada prinsip identitas koperasi,
yaitu anggota sebagai pemilik dan, sekaligus sebagai pelanggan.
112.Wirausaha koperasi bertugas
meningkatkan pelayanan dengan jalan menyediakan berbagai kebutuhan
anggotanya.
120Beberapa
istilah wirausaha seperti di Belanda dikenal dengan ondernemer, di
Jerman dikenal dengan unternehmer. Pendidikan kewirausahaan mulai
dirintis sejak 1950-an dibeberapa Negara seperti di Eropa, Amerika, dan
Canada. Bahkan sejak 1970-an banyak universitas yang mengajarkan entrepreneurship
atau small business management.
121Pada
tahun 1980-an,hampir 500 sekolah di Amerika Serikat memberikan pendidikan
kewirausahaan. DI Indonesia, kewirausahaan dipelajari baru terbatas pada
beberapa sekolah atau perguruan tinggi tertentu saja. Sejalan dengan
perkembangan dan tantangan seperti adanya krisis ekonomi, pemahaman
kewirausahaan baik melalui pendidikan formal maupun pelatihan-pelatihan
disegala lapisan masyarakat kewirausahaan menjadi berkembang.
122.Dalam
bidang pemerintahan seperti dikemukakan oleh Osborne dan Gaebler (1992),
pemerintahan saat ini dituntut untuk memberi corak kewirausahaan (entrepreunerial
governmemt). Dengan memiliki jiwa/corak kewirausahaan, maka birokrasi dan
anstitusi akan memiliki motivasi, optimism, dan berlomba untuk menciptakan
cara-cara baru yang lebil efisien, efektif,fleksible dan adaptif.
123Tedapat
banyak definisi kewirausahaan yang
pada intinya relatif sama seperti dikemukakan oleh Drucker (1994), Zimemerer
(1996) Suryana (2001), Longenecker dkk (2001),Syis dalam Wijandi (1988), Say
(1800) dalam Osborne & Gaebler (1992), Sumahawijaya (1980) dalam Wijandi
(1988) dan Siagian.
124Seorang
dikatakan sebagai wirausahawan apabila memiliki segenap ciri-ciri wirausaha
tangguh , dan wirausahawan unggul. Sedangkan dilihat dari jenisnya terbagi
kedalam tiga kelompok yaitu Administrative Entrepreuner, Innovative
Entrepreuner, dan Catalist Entrepreuner.
125Pemicu
kewirausahaan dipengaruhi oleh faktor internal dan faktor eksternal serta
faktor lainnya seperti penyebab keberhasilan, kegagalan, dan kerugian
berwirausaha. Model proses kewirausahaan terdiri atas fese awal (perintisan)
dan fese pertumbuhan .
6.1.KAKTERISTIK
KEWIRAUSAHAAN
126Kegiatan
wirausaha tidak dapat dilepaskan dari unsur individu wirausahawan itu
sendiri. Maju mundurnya usaha wirausahawan akan sangat ditentukan oleh
inisiatif, gagsan dan inovasi, karya dan kreatifitas serta berfikir positif.
135.Kadarsan
(2001), menyatakan bahwa kepemimpinan (leadership) adalah proses
mengarahkan dan mempengaruhi aktivitas yang berkaitan dengan pekerjaan dari
anggota kelompok sehingga memiliki empat aplikasi tentang kepemimpinan.
136.Bedasarkan
unsur-unsurnya kepemimpinan terbagi ke dalam lima yaitu, leader,pengikut,
organisasi, objective dan lingkungan.
137Seorang
pemimpin dalam melakukan kepemimpinannya dapat menggunakan bentuk bentuk
kekuasaan yang dirasakan (perceived power), seperti Memaksa
(Coercive), Imbalan (Reward), Sah (Legitimate), Ahli (Expert), Dan Referensi
(Referent). Begitu pula dalam melakukan kegiatan seorang pemimpin dipengaruhi
oleh lingkungan baik internal maupun eksternal perusahaan.
138.Menurut Marshall (1996), kepemimpinan
yang tepat pada saat ini adalah kepemimpinan kolaborasi, dimana seorang
pemimpin memiliki fungsi uama sebagai sponsor, sebagai fasilisator, sebagai
pelatih, sebagai papan gema, sebagai agen katalis, sebagai dokter,
sebagai anggota, serta sebagai manajer administrator.
.
6.2.Indentifikasi
Peluang Bisnis dalam kewirausahaan
139.Seorang
wirausahawan dapat menambahkan nilai suatu barang dan jasa melalui
inovasi.Keberhasilan wirausahawan dicapai apabila wirausahawan menggunakan
produk, proses, dan jasa-jasa inovasi sebagai alat untuk menggeli perubahan.
Oleh sebab itu, inivasi merupakan instrument penting untuk memberdayakan
sumber-sumber yang ada agar menghasilkan suatu yang baru dan menciptakan
nilai. Wirausahawan dapat menciptakan nilai dengan cara mengubah semua
tantangan menjadi peluang melalui ide=idenya dan pada akhirnya menjadi
pengendali .
140.Kreativitas
sering kali muncul dalam bentuk ide-ide untuk menghasilkan barang-barang dan
jasa-jasa baru. Ide dapat digerakkan secara internal melalui perubahan
cara-cara/metode yang lebih baik untuk melayani dan memuaskan pelanggan dalam
memenuhi kebutuhannya (produk dan jasa baru).
6.4.
Pengambilan Keputusan dan strategi pengambilan resiko
149.Pembuatan
keputusan merupakan fungsi utama seorang manajer begitu pula bagi seorang
wirausahawan. Kegiatan pembuatan keputusan meliputi mengindentifikasian
masalah, pencarian alternative keputusan yang baik. Pembuatan keputusan
diperlukan pada semua tahapan kegiatan manajemen baik pada saat proses
pembuatan perencanaan, pada tahap implementasi atau operasionalisasi kegiatan
maupun pada tahap pengawasan yang mencakup pemantauan, pemeriksaan, dan
penilaian (evaluasi) terhadap hasil pelaksanaan dari rencana agar hasil yang
diperoleh sesuai dengan target baik dalam jumlah, mutu, biaya serta
penggunaan sumber lainnya secara efektif dan efesien.
150.Di
dalam kegiatan usahanya, wirausahawan akan dihadapkan pada berbagau resiko
yang akan mempengaruhi kelangsungan usahanya. Oleh karena itu, wirausahawan
dituntut untuk memiliki kemempuan dalam menghadapinya. Kemampuan tersebut
meliputi pemahaman tentang jenis resiko, cara menyikapi resiko, dan metode
pengambilan resiko.
6.5.Etika
Bisnis, Tantangan serta Permasalahan dalam Kewirausahaan
151.Wirausahawan
sebagai pelaku bisnis dalam interaksinya dengan mitra-mitra usaha akan
dihadapkan pada kondisi yang menguntungkan maupun yang merugikan.Wirausahawan
akan berada pada lingkungan yang beragam, bil;a dilihat dari aspek dunia
usahanya, status sosialnya, maupun dari aspek norma yang dianutnya.
152Wirausahawan yang berhasil salah satu
cirinya dapat dilihat dari segi kemampuan bergaul dalam kehidupan bisnisnya.
Oleh karena itu aspek pergaulan memegang peranan penting, maka bagi seorang
wirausahawan disamping memiliki kemampuan meminpin dan berbisnis harus
memiliki serta memahami etika bisnis. Disamping dipahaminya etika bisnis,
kemampuan mengindentifikasi dan menghadapi permasalahan bisnis pun juga tidak
dapat dikesampingkan.
159.Hal lain yang menyebabkan mereka tidak memulai
menjadi wirausaha adalah aspek
permodalan . Modal dianggap segala-galanya. Perhitungan investasi,
operasional, dan tingkat pengembalian modal menjadi begitu rumit dan
menakutkan. Sehingga mereka lebih memilih sebagai sosok pencari kerja
daripada membuka usaha dan lapangan kerja.
160Bila diperhatikan sebenarnya Modal usaha penting
tetapi bukan dijadikan alasan untuk tidak memulai usaha. Modal merupakan
sumberdaya kekayaan perusahaan. Pemodal berarti pemilik modal. Sedangkan
Modal tidak selalu dalam wujud uang. Sehingga Pemodal adalah pemilik
sumberdaya yang bukan selalu uang.
161.Jadi bagi seseorang yang tak memiliki uang banyak
masih terbuka peluang untuk menjadi pemilik usaha “bussines owner”.
Pernyataan banyak orang bahwa modal non uang adalah modal dengkul. Dengan
bermodalkan dengkul kaki sendiri, seseorang dapat menahan beban dan berjalan
serta beraktivitas usaha. Artinya tanpa diawali modal uang sebuah usaha dapat
berdiri dan berjalan serta tumbuh dan berkembang membawa harapan pemiliknya.
162Kalau seseorang tidak memiliki dengkul sendiri,
gunakan dengkul orang lain. Orang lain tidak akan pernah marah sepanjang ada
konpensasi yang menarik dan fleksibel. Membangun kemitraan permodalan
merupakan kombinasi yang rasional dan menjadi kekuatan lebih besar daripada
modal dengan dengkul sendiri.
163Sekalipun demikian,keberanian mengambil resiko adalah
syarat utama untuk menjadi pebisnis. Keberanian memulai usaha dengan modal
dengkul menandakan kapasitas, kekuatan dan daya saing pebisnis itu sendiri.
Semua orang memiliki potensi menjadi pebisnis modal dengkul. Jadi yang
menjadi perbedaan menyolok satu orang untuk menjadi wirausahawan dengan yang
lain adalah keberanian bertindak.
164Sikap berani bertindak mampu mengeliminir hambatan
terbesar merintis bisnis, yaitu permodalan. Hambatan ketidaktersediaan modal
hendaknya jangan dijadikan alasan untuk tidak memulai, tetapi sebaiknya
memicu lahirnya kreatifitas dan gagasan yang gemilang.
165Setiap gagasan atau ide yang lahir dari rahim seorang
tak ber-uang memiliki daya tahan untuk bertahan dan berpotensi tumbuh
berkembang. Beranikah anda menjadi wirausahawan dengan modal dengkul?
172.Kalau kita sadari sebenarnya manusia yang
terlahir di dunia sudah melalui proses seleksi dan kompetisi alamiah. Seleksi
karena ketika sperma dari ayah yang jumlahnya jutaan setidaknya hanya satu
atau dua yang sampai menembus sel telur milik ibu kita dan jelas yang dapat
menembusnya adalah yang berkualita baik
.Sedangkan kompetisi terjadi ketika pembuahan berlangsung dapat
digambarkan semacam perlombaan yang diikuti oleh sekian ratus juta orang dan
kitalah pemenangnya yang pertama kali masuk garis finish dan diberikan hadiah
berupa kelahiran.Jadi masing masing manusia sebanarnya sudah terlatih, teruji
dan terpilih untuk hidup dan mendapat tugas sebagai kholifah di
dunia.Konsekwensinya kita mendapat bekal berupa akal yang harus kita gunakan
sebaik-baiknya untuk beribadah atau mengabdi kepadaNya.
173.Tuhan
memberikan kita waktu semua manusia sama duapuluh empat jam sehari kemudian
sama diberikan akal. Tetapi seringkali kita menggunakan kesempatan berupa
waktu yang longgar tersebut untuk hal hal yang tidak bermanfaat dan tidak
kita gunakan untuk mengkaji ,menelaah atau belajar.Benar memang menjelang
lahir Tuhan telah menentukan 3 hal yakni ketetapan mengenai usia, jodoh dan
rejeki. Namun bukankah Tuhan tidak akan merubah nasib kita kalau kita tidak
mau merubahnya. Jadi bagaimanapun antara usaha dan doa harus seimbang.
174. Permasalahannya adalah ,usaha apa yang
dapat kita lakukan untuk mencari penghidupan ?Tentu diperlukan kemampuan
didukung jiwa kewirausahaan .Kemampuan sebenarnya ada dalam diri setiap orang
yang dibekali Tuhan ketika lahir tinggal bagaimana mendayagunakannya. Jiwa
kewirausahaan pada prinsipnya adalah keberanian untuk membuka usaha dengan
mencermati peluang di pasar.
175.Itulah
perlunya wirausaha yakni agar kesempatan yang diberikan Tuhan dapat
dipergunakan sebaik baiknya untuk kebaikan diri kita keluarga dan lingkungan
.
6.10. BAGAIMANA
MEMULAI WIRAUSAHA?
176Untuk
memulai wirausaha , kita perlu mendayagunakan potensi yang diberikan oleh
Tuhan agar kita dapat menciptakan peluang yang menghasilkan uang. Bagaimana
caranya? Yakni dengan menggunakan kekuatan kekuatan yang ada diri kita .
181.Saat
Kekuatan Fokus bekerja kita akan sangat memperhatikan hal-hal detil dalam
upaya mencapai keberhasilan. Kekuatan Fokus ini yang mendorong kita untuk
menghasilkan master piece.
182.Kekuatan
keempat adalah Kekuatan Kedamaian Pikiran atau The Power of Peace of Mind.
Kekuatan keempat ini sangat penting diperhatikan karena ini merupakan
barometer untuk menentukan apakah keyakinan kita terhadap sesuatu itu
ekologis atau tidak.Saat kita yakin, semangat, dan fokus melakukan sesuatu
maka kita perlu memeriksa apakah kita merasakan ketenangan baik di pikiran
maupun di hati. Jika jawabannya “Tidak” maka kita perlu memeriksa ulang
keyakinan kita.
183.Bila
keyakinan kita logis, didasari dengan pikiran yang benar dan kebijaksanaan,
maka saat kita bekerja keras dan giat untuk mencapai impian-impian kita,
pikiran dan hati kita akan tetap merasa tenang, damai, dan bahagia. Ini
adalah satu aspek penting yang jarang sekali diperhatikan oleh kebanyakan
orang.Perasaan tenang, damai, dan bahagia merupakan indikasi bahwa apa yang
kita lakukan benar-benar kita yakini akan berhasil. Kita hanya tinggal
melakukan kerjanya saja dan sukses sudah pasti akan kita dapatkan. Sukses
hanyalah efek samping yang pasti akan terjadi.
184.Kekuatan
kelima adalah Kekuatan Kebijaksanaan atau The Power of Wisdom. Kekuatan ini
sangat penting karena digunakan untuk melakukan evaluasi terhadap apa yang
telah kita lakukan pada empat langkah pertama.Dengan menggunakan
kebijaksanaan kita dapat melakukan evaluasi dengan baik, benar,akurat, dan tanpa
melibatkan emosi. Jika hasil yang dicapai belum seperti yang kita inginkan
maka dengan menggunakan kebijaksanaan kita dapat mengetahui permasalahannya
dan dapat meningkatkan diri kita.Apakah kita sudah benar-benar yakin secara
benar ataukah kita sebenarnya tidak yakin tapi memaksa diri yakin karena kita
takut?
185.Bila
kita menggunakan lima kekuatan yang telah dijelaskan di depan maka dengan bekal yakin, semangat,
fokus, damai, dan bijaksana niscaya kita akan dapat mengembangkan potensi
diri secara optimal.
6.11.MANAGEMEN OF
KEPEPET
186.dalam kondisi yang terdesak dan tidak diberikan
pilihan untuk "tidak bisa", manusia akan mencari jalan untuk
berfikir "Bagaimana Harus Bisa".
Tetapi kenapa sukses, kaya, membahagiakan orang tua atau keluarga, seolah
bukan suatu kebutuhan yang mendesak?
193.Prinsipnya
adalah jangan hanya terpaku pada jumlahnya yang kita peroleh . Maka jangan pesimis ketika pendapatan
kita masih pas-pasan, syukurilah sambil terus berusaha dan berdoa.Sebab belum
tentu yang sedikit tidak berarti, malah sebaliknya bisa saja dapat sekaligus
banyak namun kemudian tertimpa masalah. Orang jawa bilang ketika berusaha
kita “golek jeneng ojo ngoyak jenang”cari nama untuk sebuah kepercayaan
jangan mengejar pendapatan yang sebanyak banyaknya tanpa memperhatikan kaidah
yang bisa jadi membuat jerat kesesatan.Kesimpulannya adalah yang penting
bukan jumlah tapi berkah syukur jumlahnya banyak dan membawa berkah.
194.Seorang motivator handal bernama Ainy Fauziyah memberikan nasihat
bahwa untuk dapat meraih kesuksesan diperlukan
kejujuran,komitmen,konsistensi,kegigihan, keyakinan, keikhlasan, fokus serta
tindak nyata.Kejujuran diperlukan karena dalam pengembangan usaha perlu adanya
kepercayaan dari pelanggan. Dengan adanya ketidak jujuran maka akan membunuh
usaha kita sendiri secara perlahan lahan.Komitmen juga diperlukan agar dalam
mencapai tujuan tidak mudah tergoda oleh bujuk rayu pihak lain yang akan
membelokkan tujuan awal.Sedangkan konsistensi diperlukan karena bagaimanapun
seorang wirausahawan harus dengan terus menerus melakukan upaya untuk
peningkatan dan kelangsungan usahanya agar tidak berhenti di tengah
jalan.Selanjutnya kegigihan merupakan syarat mutlak usahawan bila ingin
berkembang.Kita sadari banyak rintangan yang ada di depan yang harus dihadapi
dan diatasi. Untuk mengatasi segala masalah tersebut rumusnya adalah lima
huruf yakni gigih.
195.Hal lain yang harus selalu dipegang adalah
keyakinan akan keberhasilan. Artinya kita harus optimis akan usaha yang
dilakukan akan berhasil maka nikmatilah segala jerih payah untuk menuju
puncak kejayaan.Syarat lain yang diperlukan adalah keikhlasan artinya apapun
yang kita terima setelah kita berjuang keras, harus kita sadari itulah rejeki
kita.
c.Gunakan berbagai kesempatan untuk menjalin akses
dan hubungan serta mencari teman agar
bila ditemukan masalah dapat didiskusikan dengan teman sejawat.Jadi jadikan
teman sebagai mitra bukan sebagai pesaing .
d.Kembangkan pengetahuan yang sudah diperoleh
misalkan dengan menularkan ketrampilan
kepada para pelajar atau teman
di sekitar tempat tinggal agar pengetahuan yang diperoleh lebih
bermanfaat dan kemungkinan dapat diajak bekerjasama untuk memulai wirausaha
e.Bentuklah kelompok atau forum komunikasi sebagai
wahana silaturokhim dan tukar pendapat guna meningkatkan semangat dan
mengatasi berbagai permasalahan serta untuk menciptakan wirausaha mandiri.
f. Ciptakan inovasi-inovasi baru yang bermanfaat
sehingga dapat menghasilkan pendapatan yang lumayan. Perlu disampaikan bahwa
inovasi dapat diartikan sebagai
berikut :
* Inovasi adalah ciptaan-ciptaan baru (dalam bentuk
materi ataupun intangible) yang memiliki nilai ekonomi yang berarti
(signifikan), yang umumnya dilakukan oleh perusahaan atau kadang-kadang oleh
para individu
* Inovasi
adalah aplikasi komersial yang pertama kali dari suatu produk atau proses
yang baru
* Inovasi
merupakan suatu proses kreatif dan interaktif yang melibatkan kelembagaan
pasar dan non-pasar
* Inovasi
adalah transformasi pengetahuan kepada produk, proses dan jasa baru; tindakan
menggunakan sesuatu yang baru
* Inovasi
merupakan eksploitasi yang berhasil dari suatu gagasan baru (the successful
exploitation of a new idea), atau dengan kata lain merupakan mobilisasi
pengetahuan, keterampilan teknologis dan pengalaman untuk menciptakan produk,
proses dan jasa baru;
* Inovasi
adalah kegiatan penelitian, pengembangan, dan/atau perekayasaan yang
bertujuan mengembangkan penerapan praktis nilai dan konteks ilmu pengetahuan
yang baru, atau cara baru untuk menerapkan ilmu pengetahuan dan teknologi
yang telah ada ke dalam produk atau proses produks
SOAL LATIHAN
125.
Apa yang
menyebabkan UKM dapat bertahan dalam badai krisis ? -114
126.
Apakah
Citra KM dan Kpoperai saat ini masih baik ? -6
127.
Berikan
Pengerian tentang Usaha Kecil menurut UU No 9 Th 1995. (11)
128.
Apa
Definisi Industri menurut UU No 5 Tahun 1984 –(12)
129.
Apa
pengertian industri kecil menurut UU No 9 Tahun 1995? -13
130.
Apa
perbedaaan pengertian Industri, industri kecil dan usaha kecil ? (s 345)
131.
Berikan
pengertian koperasi menurut UU 25 Tahun 1992 ...(16)
132.
Apa tujuan
koperasi mnr UU 25 Tahun 1992. (17)
133.
Apa ciri
koperasi yang sehat ? (19)
134.
Apa
pengertian ilmu kewirausahaan menurut Suryana? (22)
135.
Apa
pengertian UKM ? (24)
136.
Mengapa
jiwa wirausaha diperlukan dalam kegiatan UMKM? (31)
137.
Kondisi apa
yang diperlukan agar teknologi dapat menghasilkan perubahan teknis dalam
dunia usaha. (38)
138.
Sebutkan
kriteria usaha kecil dalam UU no 9 Th 1995
139.
Dlm
Komunitas UKM dikenal istilah ‘early adopter’ dan tangible’ apa maksudnya.
(40)
140.
Apakah UKM
mampu menjadi mesin pertumbuhan di masa krisis ,jelaskan (51-54)
141.
Apakah UKM
mampu menjadi instrumen utama bagi pemulihan perekonomian ? (56)
142.
Menurut
Manurung apa yang menyebabkan gagalnya dukungan industri manufacture dalam
menangkal krisis ? (74)
143.
Apa yang
menjadi hambatan Koperasi sehingga koperasi kurang berkembang? Dan apa
solusinya (77 dan 78)
144.
Pendapat
apa saja yang dilontarkan masyarakat terhadap keberadaaan koperasi dalam
sistim ekonomi Indonesia selama ini ? (81)
145.
Apa yang
menjadi tantangan bagi UKM dlm mengembangkan usahanya? (82)
146.
Sebutkan
elemen pokok yang terkandung dalam koperasi sesuai dengan ketentuan dari ILO
(84)
147.
Sebutkan
sendi dasar Koperasi sesuai UU No 12 Tahun 1967 –(85)
148.
Apa prinsip
dasar Koperasi sesuai UU No 25 Tahun 1992? (86).
149.
Apa saja
yang menjadi permasalahan Koperasi secara mendasar ? dan apa solusinya (87
-90)
150.
Menurut AH
Gophar , manajemen Koperasi dapat dilihat dalam 3 sudut pandang tolong
jelaskan . (92-95-96)
151.
Sebutkan
unsur manaj koperasi dan jelaskan (98)
152.
Siapakan
wirausahawan koperasi (99-100)
153.
Sebutkan
ciri-ciri/ watak wirausahawan menurut Meredith (101)
154.
Apa maksud
kewirausahaan koperasi menurut Hendar dan Kusnadi. (102)
155.
Apa tugas
utama wirausahawan koperasi? (104-107)
156.
Bekal
apayang diperlukan dalam menjalankan kegiatan wirausaha? 185)
157.
Bagaimana
cara kita mengeluarkan potensi yang luar biasa dlm tubuh dengan menggunakan
teori pegas/kepepet? (189-190)
158.
Terangkan
cara mencapai sukses menurut Ainy Fauziah
(194)
159.
Apa makna
bahwa kita harus yakin dan berhasil ? (195)
160.
Bagai mana
pendapat Don L Gervics tentanag sosok wirausahawan ? (196)
161.
Apa
tandanya bhw seorng wirausahawan memiliki motivasi yang baik? (197)
162.
Sebutkan
unsur manaj koperasi dan jelaskan (98)
163.
Siapakan
wirausahawan koperasi (99-100)
164.
Sebutkan
ciri-ciri/ watak wirausahawan menurut Meredith (101)
165.
Apa maksud
kewirausahaan koperasi menurut Hendar dan Kusnadi. (102)
166.
Apa tugas
utama wirausahawan koperasi? (104-107)
167.
Bekal
apayang diperlukan dalam menjalankan kegiatan wirausaha? 185)
168.
Bagaimana
cara kita mengeluarkan potensi yang luar biasa dlm tubuh dengan menggunakan
teori pegas/kepepet? (189-190)
169.
Terangkan
cara mencapai sukses menurut Ainy Fauziah
(194)
170.
Apa makna
bahwa kita harus yakin dan berhasil ? (195)
171.
Bagai mana
pendapat Don L Gervics tentanag sosok wirausahawan ? (196)
172.
Apa
tandanya bhw seorng wirausahawan memiliki motivasi yang baik? (197)
173.
Sebutkan
unsur manaj koperasi dan jelaskan (98)
174.
Siapakan
wirausahawan koperasi (99-100)
175.
Sebutkan
ciri-ciri/ watak wirausahawan menurut Meredith (101)
176.
Apa maksud
kewirausahaan koperasi menurut Hendar dan Kusnadi. (102)
177.
Apa tugas
utama wirausahawan koperasi? (104-107)
178.
Bekal
apayang diperlukan dalam menjalankan kegiatan wirausaha? 185)
179.
Bagaimana
cara kita mengeluarkan potensi yang luar biasa dlm tubuh dengan menggunakan
teori pegas/kepepet? (189-190)
180.
Terangkan
cara mencapai sukses menurut Ainy Fauziah
(194)
181.
Apa makna
bahwa kita harus yakin dan berhasil ? (195)
182.
Bagai mana
pendapat Don L Gervics tentanag sosok wirausahawan ? (196)
183.
Apa
tandanya bhw seorng wirausahawan memiliki motivasi yang baik? (197)
|
|
7.Tantangan
UKM dan koperasi ke depan adalah harus mampu bersaing secara sehat sesuai
etika dan norma bisnis yang berlaku .
8.Untuk itu diperlukan sebuah upaya melalui kewirausahaan
yang diharapkan dapat menggerakkan sendi dan perkembangan UKM dn koperasi di
Bumi Indonesia tercinta. Dengan penguatan semangat kewitrausahaan di
masyarakat maka bisnis yang dilakukan oleh para pelaku UKM maupun koperasi
dapat meningkatkan penghasilan dengan keuntungan yang didapatnya.
9.Disini peran
manajemen merupakan salah
satu sumber daya penting dalam organisasi karena hasil dari pengelolaan
sumberdaya tersebut berguna bagi
penerima yang menggambarkan kejadian-kejadian nyata.
10.Namun perlu disampaikan bahwa dalam modul imi tidak
akan membahas secara mendalam tentang manajemen karena sudah dibahas secarea
intensip dalam mata kuliah tersendiri . Jadi modul ini akan lebih banyak
membicarakan tentang UKM, Koperasi dan Kewirausahaan
2. HUBUNGAN UKM KOPERASI DAN KEWIRAUDAHAAN
11.Menurut Keputusan Presiden RI no. 99 tahun 1998.
Pengertian usaha kecil adalah : Kegiatan ekonomi rakyat yang berskala kecil
dengan bidang usaha secara mayoritas merupakan kegiatan usaha kecil dan perlu
dilindungi untuk mencegah dari persaingan usaha yang tidak sehat . Adapun usaha kecil menurut UU No. 9
tahun 1995 adalah sebagai berikut:
a.Memiliki
kekayaan bersih paling banyak Rp 200.000.000,- (Dua ratus juta rupiah) tidak
termasuk tanah dan bangunan tempat usaha
b Memiliki
hasil penjualan tahunan paling banyak Rp 1.000.000.000,- (satu milyar rupiah)
c.Milik warga Negara Indonesia
d.Berdiri Sendiri, bukan merupakan anak
perusahaan atau cabang perusahaan yang tidak memiliki, dikuasai atau
berafiliasi baik baik langsung maupun tidak langsung dengan usaha menengah
atau usaha besar
e.Berbentuk
usaha orang perseorangan, badan usaha yang tidak berbadan hokum, atau badan
usaha berbadan hukum, termasuk koperasi
12.Menurut UU
RI No. 5 tahun 1984 Pasal 1 tentang perindustrian, definisi industri adalah :
“ Industri adalah kegiatan ekonomi yang mengolah bahan mentah, bahan baku,
barang setengah jadi, dan/atau barang jadi menjadi barang dengan nilai yang
lebih tinggi untuk
penggunaannya, termasuk kegiatan rancang bangun dan perekayasaan industri”
19.Koperasi
sendiri sesuai dengan kedudukannya sebagai soko guru perekonomian nasional,
mempunyai andil yang sangat penting dalam menumbuh kembangkan potensi ekonomi
rakyat serta mewujudkan kehidupan demokrasi ekonomi yang mempunyai ciri-ciri:
demokratis, kebersamaan, kekeluargaan, dan keterbukaan. Dan kaidah usaha ekonomi, sehingga koperasi
dapat tumbuh menjadi organisasi ekonomi yang mantap. Demokratis, otonom,
partisipasidan berwatak social.
20.Sementara
itu istilah kewirausahaan sudah lama menjadi wacana di Indonesia baik pada
tingkat formal di perguruan tinggi dan pemerintahan ataupun pada tingkat
nonformal pada kehidupan ekonomi di masyarakat. Dilihat dari terminilogi,
dulu dikenal adanya istilah wiraswasta dan kewirausahaan. Sekarang tampaknya
sudah ada semacam konvensi sehingga istilah tersebut menjadi wirausaha (entrepreneur)
dan kewirausahaan (entrepreneurship).
21.Dahulu
orang beranggapan bahwa kewirausahaan adalah bakat bawaan sejak lahir (entrepreneurship
are born nat made) dan hanya diperoleh dari hasil praktek ditingkat
lapangan dan tidak dapat dipelajari dan diajari, tetapi sekarang
kewirausahaan merupakan suatu disiplin ilmu yang dapat dipelajari dan
diajarkan.
22.Ilmu
kewirausahaan adalah suatu disiplin ilmu yang mempelajari tentang nilai, kemampuan
(ability) dan perilaku seseorang dalam menghadapi tantangan hidup
untuk memperoleh peluang dengan berbagai resiko yang mungkin dihadapinya
(Suryana, 2001). Dalam konteks bisnis, menurut Zimmerer (1996) dalam Suryana
(2001), kewirausahaan adalah hasil dari suatu disiplin,proses sistematis
penerapan kreativitas dan keinovasian dalam memenuhi kebutuhan dan peluang di
pasar.
23.Jadi
dapat disimpulkan bahwa kewirausahaan adalah merupakan salah satu media untuk
menggerakkan kegiatan UKM dan koperasi melalui pemberdayaan sumber daya dan
pengelolaan manajemen menuju perkembangan ekonomi untuk kesejahteraan rakyat.
Secara sederhana dapat digambarkan sebagai berikut :
27.Selain dari itu UKM juga memiliki fleksibilitas
yang tinggi
jika dibandingkan dengan usaha yang berkapasitas
lebih besar.
UKM ini perlu perhatian
yang khusus
dan di dukung oleh informasi yang akurat, agar terjadi link bisnis yang terarah antara pelaku
usaha kecil dan menengah dengan elemen daya saing usaha, yaitu jaringan
pasar.
Terdapat dua aspek yang harus dikembangkan untuk membangun
jaringan pasar, aspek tersebut adalah :
1.Membangun Sistem Promosi untuk Penetrasi Pasar 2. Merawat Jaringan Pasar untuk Mempertahankan Pangsa Pasar.
28.Kinerja nyata yang dihadapi oleh sebagian besar usaha terutama mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Indonesia yang paling
menonjol adalah rendahnya tingkat
produktivitas, rendahnya nilai
tambah, dan rendahnya kualitas
produk.
29.Diakui pula bahwa UMKM
menjadi lapangan kerja bagi sebagian besar pekerja di Indonesia , tetapi
kontribusi dalam output nasional di katagorikan rendah. Hal ini
dikarenakan UMKM, khususnya usaha mikro dan sektor pertanian (yang banyak
menyerap tenaga kerja), mempunyai produktivitas
yang sangat rendah.
30.Bila upah dijadikan produktivitas, upah rata-rata di usaha mikro dan kecil umumnya berada dibawah upah minimum. Kondisi ini
merefleksikan produktivitas sektor
mikro dan kecil yang rendah bila di bandingkan dengan usaha yang lebih besar.
31.Di antara berbagai faktor
penyebab rendahnya produktifitaas adalah rendahnya tingkat penguasaan teknologi dan
kemampuan wirausaha di kalangan UMKM
32.Pengembangan UMKM secara parsial selama ini tidak
banyak memberikan hasil yang maksimal terhadap peningkatan kinerja UMKM, perkembangan ekonomi secara lebih luas mengakibatkan tingkat daya saing kita tertinggal
dibandingkan dengan negara-negara tetangga kita seperti misalnya Malaysia.
33.Karena itu kebijakan bagi UMKM
bukan karena ukurannya yang kecil, tapi karena produktivitasnya yang rendah.
34.Peningkatan produktivitas pada UMKM, akan
berdampak luas pada perbaikan kesejahteraan rakyat karena UMKM adalah tempat dimana banyak
orang menggantungkan sumber kehidupannya.
41Usaha Kecil dan Menengah disingkat UKM
adalah sebuah istilah yang mengacu ke jenis usaha kecil yang memiliki
kekayaan bersih paling banyak Rp 200.000.000 tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha. Dan usaha yang
berdiri sendiri.
42 Menurut Keputusan
Presiden RI no. 99 tahun 1998 pengertian Usaha Kecil adalah: “Kegiatan
ekonomi rakyat yang berskala kecil dengan bidang usaha yang secara mayoritas
merupakan kegiatan usaha kecil dan perlu dilindungi untuk mencegah dari
persaingan usaha yang tidak sehat.”
43.Kriteria usaha kecil dalam UU No. 9 tahun 1995 adalah
sebagai berikut: 1. Memiliki kekayaan bersih paling banyak Rp. 200.000.000,-
(Dua Ratus Juta Rupiah) tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha 2.
Memiliki hasil penjualan tahunan paling banyak Rp. 1.000.000.000,- (Satu
Miliar Rupiah) 3. Milik Warga Negara Indonesia 4. Berdiri sendiri, bukan
merupakan anak perusahaan atau cabang perusahaan yang tidak dimiliki,
dikuasai, atau berafiliasi baik langsung maupun tidak langsung dengan Usaha
Menengah atau Usaha Besar 5. Berbentuk usaha orang perorangan , badan usaha
yang tidak berbadan hukum, atau badan usaha yang berbadan hukum, termasuk koperasi.
44.Di Indonesia, jumlah
UKM hingga 2005 mencapai 42,4 juta unit lebih.
45.UKM
seyogyanya mampu menjadi motor pertumbuhan ekonomi. Di Indonesia harapan
serupa juga sering kita dengarkan karena pengalaman ketika krisis
multidimensi tahun 1997-1998 usaha kecil telah terbukti mampu mempertahankan
kelangsungan usahanya, bahkan memainkan fungsi penyelamatan dibeberapa
sub-sektor kegiatan.
46 Fungsi penyelamatan ini segera terlihat pada
sektor-sektor penyediaan kebutuhan pokok rakyat melalui produksi dan
normalisasi distribusi. Bukti tersebut paling tidak telah menumbuhkan
optimisme baru bagi sebagian besar orang yang menguasai sebagian kecil sumber
daya akan kemampuannya untuk menjadi motor pertumbuhan bagi pemulihan
ekonomi.
47Perjalanan ekonomi Indonesia selama 4 tahun dilanda
krisis 1997-2001 memberikan perkembangan yang menarik mengenai posisi usaha
kecil yang secara relatif menjadi semakin besar sumbangannya terhadap
pembentukan PDB. Hal ini seolah-olah mengesankan bahwa kedudukan usaha kecil
di Indonesia semakin kokoh
55Apabila hanya sepintas melihat perkembangan ini, dengan
transformasi struktural dari pertanian ke industri, maka semua kelompok usaha
akan ikut menikmati kemajuan yang sama. Sehingga kelompok industri manufaktur
skala kecil juga mengalami kemajuan yang sama.
56.Secara makro proses pemulihan ekonomi Indonesia belum
terjadi karena indeks output pada tahun 2001 ini belum kembali pada tingkat
sebelum krisis (1997), Perkembangan yang terjadi memperlihatkan bahwa indeks
PDB keseluruhan baru mencapai 95% dari tingkat produksi 1997.
57.Sektor yang tumbuh dengan krisis adalah sektor
listrik, gas, air minum yang pada 4 tahun terakhir ini tumbuh dengan
rata-rata diatas 5%/tahun. Hal ini antar lain disamping output yang meningkat
terutama disebabkan oleh penyesuaian harga yang terus berjalan.
58.Jika kita cermati secara lebih rinci penyumbang PDB
atas dasar sektor pelaku usaha akan terlihat jelas adanya ketimpangan
tersebut. Perbandingan peran 5 besar penyumbang PDB menurut sektor dan
kelompok usaha, Sejak sebelum krisis ekonomi, hingga mulai meredanya krisis
terlihat bahwa ranking 1 (satu) penyumbang PDB adalah kelompok usaha besar pada sektor industri pengolahan dengan sumbangan
berkisar 17-19 % selama 1997- 2001.
59Ini berarti bahwa untuk menggerakkan pertumbuhan
ekonomi semata, ekonomi kita tetap bersandar pada bangkitnya kembali industri pengolahan besar dengan aset
diatas Rp. 10 miliar di luar tanah dan bangunan. Sektor industri skala
besar hanya terpukul pada saat puncak krisis 1998, dimana pertumbuhan ekonomi
kita mengalami pertumbuhan negatif 13,4% ketika itu. Dan setelah itu ketika
pemulihan ekonomi mulai bergerak maka kelompok ini kembali mengambil porsinya.
60Pertanyaan yang menarik adalah apakah industri kecil
dan menengah tidak bangkit, padahal pada kelompok usaha kecil di seluruh
sektor telah mengalami pergeseran peran dengan sumbangan terhadap PDB yang
meningkat dari 38,90% pada tahun 1996 atau 40,45% pada tahun 1997 menjadi
43,08% pada tahun 1999 ?
61Pada sektor industri pengolahan ternyata tidak terjadi
perubahan sumbangan usaha kecil yang nyata yakni : 3,90%, 4,03%, 3,85%, 3,74%
dan 3,79% berturut–turut untuk tahun 1997, 1998, 1999, 2000 dan 2001. Berarti
secara riil tidak ada kemajuan yang
berarti bagi peran industri kecil, yang terjadi justru kemerosotan pada
beberapa kelompok industri.
70.Sektor jasa yang besar adalah jasa yang dihasilkan
oleh pemerintah, karena peran pemerintah dalam pengeluaran juga mempunyai
peran yang penting.
71.Dengan semakin merosotnya peran usaha kecil di sektor
pertanian dan perdagangan, maka dua penyumbang besar terhadap nilai tambah
dari kelompok usaha kecil ini
dominasinya juga akan semakin mengecil dalam pembentukan PDB. Sehingga jika
kecenderungan ini dibiarkan maka posisi usaha kecil akan kembali seperti
sebelum krisis atau bahkan mengecil.
72.Sementara itu usaha menengah yang sejak krisis
mengalami kemerosotan diberbagai sektor, maka posisi usaha menengah semakin
tidak menguntungkan. Padahal dalam proses modernisasi dan demokratisasi
peranan kelas menengah ini sangat penting terutama untuk meningkatkan daya
saing. Karena usaha menengah lebih mudah melakukan modernisasi dan
mengembangkan jaringan ke luar negeri dalam rangka perluasan pasar.
4.
MENUJU KEWIRAUSAHAAN
KOPERASI
73Sebagaimana diketahui bahwa Koperasi merupakan salah
satu bentuk badan usaha yang sesuai dengan kepribadian bangsa Indonesia yang
pantas untuk ditumbuhkembangkan sebagai badan usaha penting dan bukan sebagai
alternatif terakhir. Membentuk jiwa kewirausahaan koperasi di dalam diri para
pengurus dan anggotanya adalah upaya awal untuk menuju keberhasilan gerakan
koperasi di tanah air.
74.Dalam
usaha pemulihan krisis ekonomi Indonesia dewasa ini, sesungguhnya koperasi
mendapatkan peluang (opportunity)
untuk tampil lebih eksis. Krisis ekonomi yang diawali dengan krisis nilai
tukar dan kemudian membawa krisis hutang luar negeri, telah membuka mata
semua pemerhati ekonomi bahwa "fundamental ekonomi" yang semula
diyakini kesahihannya, ternyata hancur lebur. Para pengusaha besar
konglomerat dan industri manufaktur yang selama ini diagung-agungkan membawa
pertumbuhan ekonomi yang pesat pada rata-rata 7% pertahun, ternyata hanya
merupakan wacana. Sebab, ternyata
kebesaran mereka hanya ditopang oleh hutang luar negeri sebagai hasil
perkoncoan dan praktik mark-up ekuitas, dan tidak karena variabel endogenous (yang tumbuh dari dalam) (Manurung,
2000).
81.Pendapat
mengenai keberadaan unit usaha
koperasi dalam sistem ekonomi Indonesia, adalah: Pertama adalah
yang mengutarakan perlunya mengkaji ulang apakah koperasi masih perlu
dipertahankan keberadaannya dalam kegiatan ekonomi. Kedua, adalah pendapat yang memandang
bahwa unit usaha koperasi dipandang perlu untuk dipertahankan sekadar untuk
tidak dianggap menyeleweng dari UUD 1945. Ketiga, adalah
pendapat yang menganggap bahwa koperasi sebagai organisasi ekonomi rakyat
yang harus dikembangkan menjadi unit usaha yang kukuh dalam rangka proses
demokratisasi ekonomi.
82.Tantangan
bagi dunia usaha, terutama pengembangan Usaha Kecil Menengah , mencakup aspek
yang luas, antara lain : peningkatan kualitas SDM dalam hal kemampuan
manajemen, organisasi dan teknologi, kompetensi kewirausahaan, akses yang
lebih luas terhadap permodalan, informasi pasar yang transparan, faktor input
produksi lainnya, dan iklim usaha yang sehat yang mendukung inovasi,
kewirausahaan dan praktek bisnis serta persaingan yang sehat (Haeruman,
2000).
4.1.
Pengertian Koperasi
83.Menurut
Undang-undang No. 25/1992, koperasi adalah badan usaha yang beranggotakan
orang-perorangan atau badan hukum Koperasi dengan melandaskan kegiatannya
berdasarkan prinsip Koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat yang
berdasarkan asas kekeluargaan (Sitio dan Tamba, 2001).
84.Elemen
yang terkandung dalam koperasi menurut International
Labour Organization (Sitio dan Tamba, 2001) adalah:
a.
perkumpulan orang-orang,
b.
penggabungan orang-orang tersebut berdasarkan kesukarelaan,
c.
terdapat tujuan ekonomi yang ingin dicapai,
d.
koperasi yang dibentuk adalah suatu organisasi bisnis (badan usaha) yang
diawasi dan dikendalikan secara demokratis,
e.
terdapat kontribusi yang adil terhadap modal yang dibutuhkan,
f.
anggota koperasi menerima resiko dan manfaat secara seimbang.
5.4.Manajemen Koperasi
88.Koperasi
merupakan lembaga yang harus dikelola sebagaimana layaknya lembaga bisnis. Di
dalam sebuah lembaga bisnis diperlukan sebuah pengelolaan yang efektif dan
efisien yang dikenal dengan manajemen. Demikian juga dalam badan usaha
koperasi, manajemen merupakan satu hak yang harus ada demi terwujudnya tujuan
yang diharapkan.
89Prof.
Ewell Paul Roy mengatakan bahwa manajemen koperasi melibatkan 4 (empat) unsur
yaitu: anggota, pengurus, manajer, dan karyawan. Seorang manajer harus bisa
menciptakan kondisi yang mendorong para karyawan agar mempertahankan
produktivitas yang tinggi. Karyawan merupakan penghubung antara manajemen dan
anggota pelanggan (Hendrojogi, 1997).
90.Menurut
Suharsono Sagir, sistem manajemen di lembaga koperasi harus mengarah kepada
manajemen partisipatif yang di dalamnya terdapat kebersamaan, keterbukaan,
sehingga setiap anggota koperasi baik yang turut dalam pengelolaan
(kepengurusan usaha) ataupun yang di luar kepengurusan (angota biasa),
memiliki rasa tanggung jawab bersama dalam organisasi koperasi (Anoraga dan
Widiyanti, 1992).
91.A.H.
Gophar mengatakan bahwa manajemen
koperasi pada dasarnya dapat ditelaah dan tiga sudut pandang, yaitu organisasi, proses, dan gaya (Hendar dan Kusnadi, 1999).
92.Dari
sudut pandang organisasi,
manajemen koperasi pada prinsipnya terbentuk dan tiga
unsur: anggota, pengurus, dan karyawan. Dapat dibedakan struktur atau alat
perlengkapan onganisasi yang sepintas adalah sama yaitu: Rapat Anggota,
Pengurus,dan Pengawas. Untuk itu, hendaknya dibedakan antara fungsi organisasi dengan fungsi manajemen.
93.Unsur Pengawas seperti yang terdapat
pada alat perlengkapan organisasi koperasi, pada hakekatnya adalah merupakan
perpanjangan tangan dan anggota, untuk mendampingi Pengurus dalam melakukan
fungsi kontrol sehari-hari terhadap jalannya roda organisasi dan usaha
koperasi.
94. Keberhasilan koperasi tergantung
pada kerjasama ketiga unsur organisasi tersebut dalam mengembangkan
organisasi dan usaha koperasi, yang dapat memberikan pelayanan sebaik-baiknya
kepada anggota
1.4
Kewirausahaan
Koperasi
99.Secara
definitif seorang wirausaha termasuk wirausaha koperasi adalah orang yang
mempunyai kemampuan melihat dan menilai kesempatan-kesempatan bisnis,
mengumpulkan sumber-sumber daya yang dibutuhkan guna mengambil keuntungan
darinya dan mengambil tindakan yang tepat guna memastikan sukses (Meredith, et al, 1984).
100.Para
wirausaha koperasi adalah orang yang mempunyai sikap mental positif yang
berorientasi pada tindakan dan mempunyai motivasi tinggi dalam mengambil
risiko pada saat mengejar tujuannya. Tetapi mereka juga orang-orang yang
cermat dan penuh perhitungan dalam mengambil keputusan tentang sesuatu yang
hendak dikerjakan, Setiap mengambil keputusan tidak didasarkan pada metode
coba-coba, melainkan dipelajari setiap peluang bisnis dengan mengumpulkan
informasi-informasi yang berharga bagi keputusan yang hendak dibuat.
101.Selanjutnya menurut Meredith
(1984) para wirausaha (termasuk wirausaha koperasi) mempunyai ciri dan watak
yang berlainan dengan individu kebanyakan.Ciri-ciri dan watak tersebut dijelaskan
sebagai berikut:
a.
Mempunyai kepercayaan yang kuat pada diri sendiri.
b.
Berorientasi pada tugas dan basil yang didorong oleh kehutuhan untuk
herprestasi, berorientasi pada keuntungan, mempunyai ketekunan dan ketabahan,
mempunyni tekad kerja keras, dan mempunyai energi inisiatif.
c.Mempunyai
kemampuan dalam mengambil risiko dan mengambil keputusankeputusan secara
cepat dan cermat.
d.
Mempunyai jiwa kepemimpinan, suka bergaul dan suka menanggapi saransaran dan
kritik.
e.
Berjiwa inovatif, kreatif dan tekun.
f.
Berorientasi ke masa depan.
102.Kewirausahaan koperasi adalah
suatu sikap mental positif dalam berusaha secara koperatif dengan mengambil
prakarsa inovatif serta keberanian mengambil risiko dan berpegang teguh pada
prinsip identitas koperasi dalam mewujudkan terpenuhinya kebutuhan nyata
serta peningkatan kesejahteraan bersama (Hendar dan Kusnadi, 1999).
103Kewirausahaan koperasi merupakan
sikap mental positif dalam berusaha secara koperatif. Ini berarti wirausaha
koperasi (orang yang melaksanakan kewirausahaan koperasi) harus mempunyai
keinginan untuk memajukan organisasi koperasi, baik itu usaha koperasi maupun
usaha anggotanya.
113.Tujuan
utama setiap wirausaha koperasi adalah memenuhi kebutuhan nyata anggota
koperasi dan meningkatkan kesejahteraan bersama. Tugas seorang wirausaha
koperasi sebenamya cukup berat karena banyak pihak yang berkepentingan di
lingkungan koperasi, seperti anggota, perusahaan koperasi, karyawan,
masyarakat di sekitarnya, dan lain-lain.
114.Seorang
wirausaha koperasi terkadang dihadapkan pada masalah konflik kepentingan di
antara masing-masing pihak. Bila ia lebih mementingkan usaha koperasi,
otomatis ia harus berorientasi di pasar eksternal dan hal ini berarti
mengurangi nilai pelayanan terhadap anggota.
115Kewirausahaan
dalam koperasi dapat dilakukan oleh anggota, manajer, birokrat yang berperan
dalam pembangunan koperasi dan katalis, yaitu orang yang peduli terhadap
pengembangan koperasi. Keempat jenis wirausaha koperasi ini tentunya mempunyai
kebebasan bertindak dan insentif yang berbeda-beda yang selanjutnya
menentukan tingkat efektivitas yang berbeda-beda pula.
6. KEWIRAUSAHAAN
116.Istilah
kewirausahaan sudah lama menjadi wacana di Indonesia baik pada tingkat formal
di perguruan tinggi dan pemerintahan ataupun pada tingkat nonformal pada
kehidupan ekonomi di masyarakat. Dilihat dari terminilogi, dulu dikenal
adanya istilah wiraswasta dan kewirausahaan. Sekarang tampknya sudah ada
semacam konvensi sehingga istilah tersebut menjadi wirausaha (entrepreneur)
dan kewirausahaan (entrepreneurship).
117Dahulu
orang beranggapan bahwa kewirausahaan adalah bakat bawaan sejak lahir (entrepreneurship
are born nat made) dan hanya diperoleh dari hasil praktek ditingkat
lapangan dan tidak dapat dipelajari dan diajari, tetapi sekarang
kewirausahaan merupakan suatu disiplin ilmu yang dapat dipelajari dan
diajarkan.
118.Ilmu
kewirausahaan adalah suatu disiplin ilmu yang mempelajari tentang
nilai,kemampuan (ability) dan perilaku seseorang dalam menghadapi tantangan
hidup untuk memperoleh peluang dengan berbagai resiko yang mungkin
dihadapinya (Suryana, 2001).
119.Dalam
konteks bisnis, menurut Zimmerer (1996) dalam Suryana (2001), kewirausahaan
adalah hasil dari suatu disiplin,proses sistematis penerapan kreativitas dan
keinovasian dalam memenuhi kebutuhan dan peluang di pasar. Wirausaha secara
histories sudah dikenal sejak diperkenalkan oleh Richard Castillon pada tahun
1755. di Indonesia baru dikenal pada akhir abad 20.
127.Keberhasilan
wirausaha dicapai apabila wirausahawan menggunakan gagasan terhadap produk,
proses, dan jasa-jasa inovasi sebagai alat untuk mengendalikan perubahan.
128.Inovasi
ala Schumpeter terdiri dari dua sisi pengertian yaitu, technical world and
business world. Dari sisi teknis, perubahan teknologi disebut
invensi namun manakala bisnis terlibat didalamnya maka upaya itu disebu inovasi.
129.Drucker
(1998) berpandangan bahwa inovasi sesungguhnya bersumber pada suatu yang
eksis di perusahaan, dan diluar perusahaan. Ducker(1998) dalam Kadjatmiko
& gama (2001) menyatakan bahwa inovasi yang efektiv adalah sederhana,
focus, menerima apa ang dikatakan orang, spesifik, jelas, dimulai dari tang
kecil dan design aplikasi yang hati-hati.
130.Ciri utama wirausahawan (Drucker,
1983) diperkuat oleh purnomo (1999),
adalah mereka yang selalu mencari perubahan , berusaha mengikuti dan
menyesuaikan pada perubahan itu, serta manfaatkannya sebagai peluang serta
mampu memilih dan mengambil keputusan alternative yang paling
tinggiproduktivitasnya.
131.Terdapat Sembilan ciri pokok
keberhasilan, dan bukan ciriciri pribadi (personal traits)
1.
dorongan prestasi yang tinggi,
2. bekerja
keras, tidak tinggal diam,
3.
memperhatikan kualitas produknya, baik barang maupun jasa,
4.
bertanggung jawab penuh,
5. berorientasi
pada imbalan yang wajar,
6.
optimis,
7.
berorientasi pada hasil karya yang baik (excellence oriented),
8. mampu
mengorganisasikan, dan
9.
berorientasi pada uang
132.Wirausahawan
yang berhasil juga merupakan pemimpin yang berhasil. Dikatakan sebagai
pemimpin karena mereka harus mencari peluang-peluang, melalui
proyek-proyek,mengumpulkan sumber daya (bahan, teknologi, manusia dan
modal) yang diperlukan untuk melaksanakan proyek, menentukan tujuan, baik
untuk mereka sendirimaupun untuk orang lain,dan memimpin serta membimbing
orang lain untuk mencapai tujuan.
134Seorang
pemimpin yang efektif akan selalu mancari cara-cara yang lebih baik. Pemimpin
yang berhasil adalah jika dalam kegiatan percaya pada pertumbuhan yang
berkesinambungan,efesien yang meningkat, dan keberhasilan yang
berkesinambungan dari bisnis perusahaannya.
142Banyak
wirausahawan yang berhasil bukan berdasarkan ide sendiri tetapi berdasarkan
hasil pengamatan dan penerapan ide-ide lain. Agar ide-ide yang potensial
menjadi peluang bisnis real, maka wirausahawan harus mencari dan
mengindentifikasi sumber-sumber potensial peluang bisnis tersebut .
143Kegiatan
mengindentifikasi merupakan upaya awal dari wirausahawan untuk dapat masuk ke
pasar. Dengan kegiatan indentifikasi ini, wirausahawan akan dapat mengetahui
tingkat persaingan, strategi industri, tujuan pesaing, menilai kekuatan dan
kelemahan pesaing , dan mengestimasi pola persaingan. Untuk dapat
menganalisis peluang usaha, wirausahawan harus mengetahui beberapa alat
analisis seperti SWOT, Matrik Profil Kompetitif, dan Matrik BCG.
144.Ada tiga cara yang dapat dilakukan
untuk memulai suatu usaha atau memasuki dunia usaha, yaitu merintis usaha
baru (starting) , membeli perusahaan orang lain (buying), dan kerja
sama manajemen (franchingsing).
145.Kekuatan usaha kecil mempunyai
beberapa kelebihan, yaitu memiliki kebebasan untuk bertindak, fleksible, dan
tidak mudah goncang, sedangkan beberapa kelemahannya, yaitu dalam bentuk
kelemahan structural dan fokus (focus).
146.Fokus
utama dalam mengembangkan kewirausahaan ini harusnya ditekankan pada
penciptaan nilai tambah untuk meraih keunggulan daya saing (competitive
advantage) melalui pengembangan kemampuan khusus (kewirausahaan) sehingga
perusahaan kecil tidak lagi mengendalikan strategi kekuatan pasar melalui
monopoli dan fasilitas pemerintah.
6.3.Manajemen
Bisnis dalam Kewirausahaan
147Suatu
usaha yang telah dipilih oleh wirausahawan tidak serta merta akan memberikan
jaminan bahwa usaha yang dipilihnya tersebut akan mendatangkan keuntungan
jika usaha tersebut tidak dikelola secara professional. Pengelolaan usaha
yang baik dapat anda lakukan dangan mengacu pada manajemen bisnis, langkah
ini merupakan salah satu jalan menuju keberhasilan usaha.
148.Dalam
manajemen bisnis, aspek-aspek yang memerlukan perhatian terdiri atas
Manajemen Produksi, Manajemen Keuangan, Manajemen Pemasaran, dan Manajemen
Sumber Daya Manusia..
6.6.Pengertian
Usaha dan Studi Kelayakan Usaha
153Rencana
usaha tidaklah semata-mata dapat langsung anda putuskan untuk dilakukan
karena ada bebagai hal yang perlu dipertimbangkan agar usaha usaha yang akan
dilakukan nantinya dapat menguntungkan bukan sebaliknya menyebabkan kerugian.
Olek karena itu, rencana usaha harus dikaji secara mendalam melelui studi
kelayakan usaha yang hasil dari studi itu tersebut membantu anda apakah
rencana usaha layak atau tidak untuk dilaksanakan.
6.7.Tahapan
studi kelayakan usaha dan aspek-aspek kelayakan usaha
154.Studi
kelayakan usaha bukanlah suatu yang sederhana tetapi merupakan suatu kegiatan
yang harus dianggap sebagai proses karena terdiri dari beberapa tahapan. Studi
kelayakan juga cukup komplek karena didalamnya terdapat beberapa aspek
kelayakan usaha yang harus dikaji untuk menentukan layak atau tidaknya suatu
rencana usaha. Oleh karena itu, untuk memperoleh hasil studi kelayakan usaha
yang baik, maka kegiatan studi kelayakan usaha haruslah dilakukan secara
sistematis sesuai dengan tahapan-tahapannya serta memperhatikan aspek-aspek
yang mempengaruhi usaha tersebut.
6.8.
Wirausaha dalam Praktek Kehidupan
155Mencari pekerjaan dirasakan sulit di zaman
ini. Jumlah angkatan kerja tidak sesuai dengan ketersediaan formasi
pekerjaan. Angka pengangguran meningkat setiap tahun. Data tentang
pengangguran terbuka dari tahun 1996 ke 2000 meningkat, yaitu sebesar
4,228,115 orang (4,9%) tahun 1996 menjadi 5,965,795 orang (6,1%) pada tahun
2000.
156Usaha sektor non formal menjadi pilihan
mereka yang tidak mendapatkan pekerjaan. Ironinya, kesempatan mendirikian
usaha kecil tidak menarik bagi mereka yang memiliki latar belakang pendidikan
perguruan tinggi..
157.Idealnya lulusan perguruan tinggi memiliki
kemampuan melakukan analitis, yaitu merubah persoalan yang rumit menjadi
sederhana. Kemampuan analitis dapat digunakan untuk mengungkapkan kemungkinan
resiko dan peluang pendirian sebuah usaha.
158.Sayangnya para lulusan sekolah tersebut
kebanyakan lebih menonjolkan aspek munculnya dampak negatif daripada peluang
bisnis itu sendiri. Sehingga mereka tidak memiliki keberanian untuk memulai
usaha.
166.Pengertian kewirausahaan relatif
berbeda-beda antar para ahli/sumber acuan dengan titik berat perhatian atau
penekanan yang berbeda-beda, diantaranya adalah penciptaan organisasi baru
(Gartner, 1988), menjalankan kombinasi (kegiatan) yang baru (Schumpeter,
1934), ekplorasi berbagai peluang (Kirzner, 1973), menghadapi ketidakpastian
(Knight, 1921), dan mendapatkan secara bersama faktor-faktor produksi (Say,
1803).
167. Beberapa definisi tentang kewirausahaan
tersebut diantaranya adalah sebagai berikut:Israel Kirzner (1979):
Wirausahawan mengenali dan bertindak terhadap peluang pasar. Entrepreneurship
Center at Miami University of Ohio: Kewirausahaan sebagai proses
mengidentifikasi, mengembangkaan, dan membawa visi ke dalam kehidupan. Visi
tersebut bisa berupa ide inovatif, peluang, cara yang lebih baik dalam
menjalankan sesuatu.
168.Hasil akhir dari proses tersebut adalah
penciptaan usaha baru yang dibentuk pada kondisi resiko atau ketidakpastian.
169Salah satu kesimpulan yang bisa ditarik dari
berbagai pengertian tersebut adalah bahwa kewirausahaan dipandang sebagai
fungsi yang mencakup eksploitasi peluang-peluang yang muncul di pasar.
170Seorang wirausahawan selalu diharuskan
menghadapi resiko atau peluang yang muncul, serta sering dikaitkan dengan
tindakan yang kreatif dan innovatif. Selain itu, seorang wirausahawan
menjalankan peranan manajerial dalam kegiatannya, tetapi manajemen rutin pada
operasi yang sedang berjalan tidak digolongkan sebagai kewirausahaan.
6.9. MENGAPA WIRAUSAHA PERLU
171.Dalam pengembangan kewirausahaan
sangat diperlukan ketrampilan dan keuletan.Seseorang tidak akan
berhasil merebut kesempatan bila hanya bermodal ketrampilan tanpa dilandasi
keuletan dan sebaliknya orang yang hanya bermodal keuletan tanpa memiliki ketrampilan maka dalam
mencari penghidupan juga akan menemui kesulitan.
171.Ketrampilan dapat diperoleh dari kuliah secara formal atau melelui
pemagangan bahkan ada yang secara otodidak. Sedangkan keuletan harus terus
diupayakan dan dipertahankan mengingat pada dasarnya manusia ingin hidup
dengan seenaknya tanpa ada yang mengatur dan mendapatkan pendapatan yang
banyak tetapi manusia juga tidak mau selalu diatur dan diawasi .Dengan
demikian diperlukan komitmen diri sendiri dan kebulatan tekad pantang
menyerah.
177.Kekuatan pertama, yaitu Kekuatan Keyakinan atau The Power of
Belief. Mengapa harus dimulai dengan Kekuatan Keyakinan? Keyakinan adalah
fondasi untuk melakukan apa saja. Kita baru akan bertindak bila kita merasa
yakin mampu melakukan sesuatu. Jika tidak yakin maka upaya yang kita lakukan
akan dikerjakan dengan setengah hati. Dan kita tahu, apapun yang dilakukan
dengan setengah hati, tanpa kesungguhan, maka hasilnya pasti tidak akan
pernah maksimal. Seringkali upaya kita, jika diawali dengan perasaan tidak
yakin, akan berakhir dengan kegagalan.Yakin pun ada syaratnya, tidak asal
yakin. Yakin yang dimaksudkan di sini adalah yakin yang berlandaskan
kebijaksanaan dan akal sehat. Tidak asal “yakin” dan “ngotot”dengan prinsip
“pokoknya”
178.Yakin ini sebenarnya ada tiga macam. Pertama, yakin yang hanya
bermain di level kognisi atau pikiran sadar. Kedua, yakin yang bermain pada
level afeksi atau pikiran bawah sadar. Ada lagi yakin yang tipe ketiga yaitu
yakin yang “ngaco” alias “ngawur”. Yakin tipe ini adalah yakin yang
berlebihan atau overconfident tapi tidak logis.
179.Kekuatan kedua untuk mengembangkan potensi diri adalah dengan
Kekuatan Semangat atau The Power of Enthusiasm. Yang menjadi komponen atau
bagian dari Kekuatan Semangat adalah konsistensi, persistensi, kegigihan,
atau whatever it takes.Kekuatan Semangat ini yang membuat seseorang akan terus
mencoba walaupun telah gagal berkali-kali. Kekuatan Semangat ini yang
mendasari peribahasa “Tidak ada yang namanya kegagalan. Yang ada hanyalah
hasil yang tidak seperti yang kita inginkan”, “Winners never quit. Quitters
never win”, “Tidak penting berapa kali anda jatuh, yang penting adalah berapa
kali anda bangkit setelah anda jatuh.”Kekuatan Semangat ini yang menjadi
pendorong Thomas Edison untuk terus mencoba walaupun ia telah berkali-kali
“belum berhasil” menemukan bahan yang sesuai untuk membuat bola lampu
listrik. Kekuatan Semangat ini pula yang mendorong Harland Sanders untuk
terus menawarkan resep ayam gorengnya yang istimewa Kentucky Fried Chicken,
walaupun ia telah ditolak berkali-kali.
180.Kekuatan ketiga adalah Kekuatan Fokus atau The Power of Focus.
Fokus berarti kita hanya melakukan hal-hal yang memang berhubungan dengan
target yang ingin kita capai. Pikiran kita menjadi sangat tajam, terpusat,
seperti sinar laser yang siap untuk menembus berbagai penghalang. Kita tidak
akan membiarkan berbagai cobaan atau distraksi membuat pikiran atau kegiatan
kita menyimpang dari tujuan semula.
187.Sesungguhnya manusia telah diciptakan dengan potensi luar biasa,
diluar apa yang kita pikirkan. Hanya saja potensi tersebut seringkali hanya
akan keluar pada kondisi terdesak, seperti seorang nenek bisa melompat dari
gedung setinggi 5 meter, saat kebakaran.
188.Coba amati biografi orang-orang sukses, banyak dari mereka yang
'kepepet' sebelumnya. Seperti per atau pegas, saat kita tekan, maka akan
menimbulkan gaya yang lebih besar. Lalu, apa yang harus kita lakukan?
189Cara Pertama untuk mengeluarkan 'potensi kepepet' kita, adalah
dengan cara menvisualisasikan (membayangkan) seolah-olah kita dalam
kondisi kepepet, maka kita akan mengfungsikan organ tubuh dan hormon-hormon
kita, bekerja secara maksimal. Misalnya, bayangkan jika hari ini anda di PHK,
apa yang akan anda lakukan?
190 Cara kedua, menciptakan kondisi kepepet secara Nyata.
Misalnya dengan berhutang untuk modal usaha, secara otomatis akan membuat
kita termotivasi untuk mengembalikan hutang. Atau, bisa juga kita terima
orderan langsung, meskipun usaha belum mulai. Ada juga yang memberanikan diri
membayar DP (uang muka) sewa ruko/ kios, setelah itu terpaksa berfikir
bagaimana melunasinya. Jika anda masih single dan tidak punya tanggungan
keluarga, mungkin anda mau langsung mencoba keluar kerja atau mengundurkan
diri dari perusahaan yang selama ini Anda bekerja kemudian mulai menjadi wirausahawan .
191Semua itu pilihan anda ,tapi
jangan salahkan siapa-siapa untuk resikonya. Tergantung dari karakter
masing-masing orang. Ternyata ada juga yang menempuh jalan itu ,rasanya cukup
konyol, tapi berhasil. Kuncinya: Tetap jaga KREDIBILITAS Anda.
6.12.PENTING BAGI CALON WIRAUSAHAWAN
192.Dalam melakukan usaha atau berwirausaha maka harus ada
keseimbangan agar rejeki yang diperolehnya dapat selalu bermanfaat
atau berkah. Keseimbangan tersebut adalah meliputi keseimbangan antara usaha
dan doa.Kita pernah mendengar rumus ‘3 ong’ yang harus dihindari juga’ 3 er’
yang harus dipenuhi. ‘Tiga Ong’ artinya kita tidak boleh kosong, bohong dan
sombong tapi kita harus selalu ‘tiga er’ yakni pinter , bener dan kober
(pandai, patuh ketentuan dan peduli).Itulah kuncinya bila kita mau mencaqri
penghidupan agar rejeki yang diperoleh dapat berdampak positip bagi orang
lain
196.Harian Repubika hari jumat 21 Januari 2011
menulis bahwa Don L Gevirts, wirausahawan sukses dari Amerika berpendapat
bahwa sosok wirausahawan adalah orang yang bisa melihat peluang yang tidak dilihat orang lain, tak pernah
merasa puas ,bisa mengeksploitasi sekecil apapun perubahan yang ada ,sabar
seperti kucing menunggui tikus , berpikir optimis seperti akrobat meniti
tambang dan bila perlu cerdik seperti pesulap dalam melepaskan diri dari
peti.
197 Wirausahawan juga harus memiliki motivasi
untuk berprestasi (need for achievement) yang tinggi. Gejalanya suka akan
tantangan , dorongan untuk selalu memperoleh hasil yang terbaik, selalu ingin
menjadi pemenang ,mau mengambil tanggung jawab pribadi atas keputusannya dengan resiko moderat dan
lebih tertarik pada hasil konkrit dari keputusannya. Dia juga harus kreatip
dan adaptip, yang dilukiskan sebagai orang yang memiliki energi dan imajinasi
yang tak pernah kering , selalu ada keinginan untuk menaklukkan dan
kegembiraan untuk menciptakan hal-hal yang baru. Ada gairah untuk kebebasan
dan membenci pekerjaaan rutin atau pengulangan. Sealalu mau dan mudah untuk
menyesuaikan dengan lingkungannya.
198Seorang wirausahawan memang tidak menyukai
kesalahan tetapi ia akan tetap menerimanya sepanjang itu memberi pelajaran .
Ia harus mampu meloloskan diri dari situasi yang hampir tidak mungkin diatasi
. Wirausahawan juga dituntut untuk dapat secara luwesa berpindah dari satu
rencana ke rencana lainnya . Ia tidak boleh gampang putus asa . Ia yakin
pasti ada jalan yang tak pernah dibayangkan sebelumnya.
199.Seorang wirausahawan memang tidak menyukai
kesalahan tetapi ia akan tetap menerimanya sepanjang itu memberi pelajaran .
Ia harus mampu meloloskan diri dari situasi yang hampir tidak mungkin diatasi
. Wirausahawan juga dituntut untuk dapat secara luwesa berpindah dari satu
rencana ke rencana lainnya . Ia tidak boleh gampang putus asa . Ia yakin
pasti ada jalan yang tak pernah dibayangkan sebelumnya.
6.13..TINDAK LANJUT
200.Sebagaimana diuraikan di depan bahwa langkah
nyata dan keberanian untuk memulai usaha adalah sangat penting dalam membuka
lapangan usaha dan kewirausahaan. Oleh karena itu himbauan saya adalah agar
para mahasiswa dapat :
a.Fahami semua metode teori
b.Jangan segan segan berkomunikasi dengan para
dosen dan senior Anda untuk minta
advice maupun pengarahan. Untuk itu jangan lupa minta nomor kontak person
para guru atau orang yang dipandang mampu dan mau diajak sharing.
.PENUTUP
201.Sebagai seorang pemuda bercita citalah untuk
dapat hidup secara mandiri.Hidup secara mandiri artinya kebutuhan hidup kita
dapat kita cukupi dari ketrampilan yang kita miliki. Ketrampilan yang kita
miliki kita peroleh antara lain dari pendidikan
formal kita yakni kuliah. Oleh karena itu berniatlah untuk bekerja setelah lepas kuliah. Bekerja
tidak hanya dengan menjadi karyawan perusahaan, namun akan lebih mulia bila
dapat menciptakan lapangan kerja minimal bagi diri kita sendiri.Orang
mengatakan menjadi wirausahawan
202.Bekal yang harus dimiliki dalam memulai
kegiatan berwirausaha adalah keberanian untuk melangkah disertai rasa yakin,
semangat, fokus, damai, dan bijaksana .Dengan bekal itu niscaya kita akan
dapat mengembangkan potensi diri secara optimal.Bila hal tersebut sudah dapat
kita lakukan maka kita tidak perlu menggunakan “manajemen of kepepet”yakni
mengkondisikan diri kita menjadi terjepit agar dapat timbul kekuatan dari
dalam. Artinya untyuk mendapat kekuatan energi dari dalam tidak perlu kita
mengkondisikan diri kita menjadi sengsara terlebih dahulu.
203Setelah bekerja ,jangan lupa menabung
berapapun yang dapat disihkan untuk saat ini.Milikilah niat untuk
membahagiakan orang lain terutama orang tua yang telah membesarkan
kita.Kebahagiaan orang tua adalah doa yang sangat manjur bagi kelangsungan
kerja maupun usaha kita.Oleh karena itu teruslah bekerja mendapat untung dan
menabung.
204.Dari hasil tabungan jangan takut untuk
berencana menghajikan ke dua orang tua bila Anda muslim dan melanjutkan
studi. Dengan menghajikan orang tua maka keberkahan akan kita peroleh dalam
kehidupan kita .Dengan melanjutkan studi sampai tingkat saarjana Insya Alloh
kemuliaan akan diperoleh di dunia dan akhirat. Semoga cita cita kita semua
untuk ,menjadi orang yang bermanfaat bagi orang lain melalui kegiatan
wirausaha dapat terlaksana. Amin
184.
Sebutkan
unsur manaj koperasi dan jelaskan (98)
185.
Siapakan
wirausahawan koperasi (99-100)
186.
Sebutkan
ciri-ciri/ watak wirausahawan menurut Meredith (101)
187.
Apa maksud
kewirausahaan koperasi menurut Hendar dan Kusnadi. (102)
188.
Apa tugas
utama wirausahawan koperasi? (104-107)
189.
Bekal
apayang diperlukan dalam menjalankan kegiatan wirausaha? 185)
190.
Bagaimana
cara kita mengeluarkan potensi yang luar biasa dlm tubuh dengan menggunakan
teori pegas/kepepet? (189-190)
191.
Terangkan
cara mencapai sukses menurut Ainy Fauziah
(194)
192.
Apa makna
bahwa kita harus yakin dan berhasil ? (195)
193.
Bagai mana
pendapat Don L Gervics tentanag sosok wirausahawan ? (196)
194.
Apa
tandanya bhw seorng wirausahawan memiliki motivasi yang baik? (197)
195.
Sebutkan
unsur manaj koperasi dan jelaskan (98)
196.
Siapakan
wirausahawan koperasi (99-100)
197.
Sebutkan
ciri-ciri/ watak wirausahawan menurut Meredith (101)
198.
Apa maksud
kewirausahaan koperasi menurut Hendar dan Kusnadi. (102)
199.
Apa tugas
utama wirausahawan koperasi? (104-107)
200.
Bekal
apayang diperlukan dalam menjalankan kegiatan wirausaha? 185)
201.
Bagaimana
cara kita mengeluarkan potensi yang luar biasa dlm tubuh dengan menggunakan
teori pegas/kepepet? (189-190)
202.
Terangkan
cara mencapai sukses menurut Ainy Fauziah
(194)
203.
Apa makna
bahwa kita harus yakin dan berhasil ? (195)
204.
Bagai mana
pendapat Don L Gervics tentanag sosok wirausahawan ? (196)
205.
Apa
tandanya bhw seorng wirausahawan memiliki motivasi yang baik? (197)
206.
Sebutkan
unsur manaj koperasi dan jelaskan (98)
207.
Siapakan
wirausahawan koperasi (99-100)
208.
Sebutkan
ciri-ciri/ watak wirausahawan menurut Meredith (101)
209.
Apa maksud
kewirausahaan koperasi menurut Hendar dan Kusnadi. (102)
210.
Apa tugas
utama wirausahawan koperasi? (104-107)
211.
Bekal
apayang diperlukan dalam menjalankan kegiatan wirausaha? 185)
212.
Bagaimana
cara kita mengeluarkan potensi yang luar biasa dlm tubuh dengan menggunakan
teori pegas/kepepet? (189-190)
213.
Terangkan
cara mencapai sukses menurut Ainy Fauziah
(194)
214.
Apa makna
bahwa kita harus yakin dan berhasil ? (195)
215.
Bagai mana
pendapat Don L Gervics tentanag sosok wirausahawan ? (196)
216.
Apa
tandanya bhw seorng wirausahawan memiliki motivasi yang baik? (197)
217.
Bekal
apayang diperlukan dalam menjalankan kegiatan wirausaha? 185)
218.
Bagaimana
cara kita mengeluarkan potensi yang luar biasa dlm tubuh dengan menggunakan
teori pegas/kepepet? (189-190)
219.
Terangkan
cara mencapai sukses menurut Ainy Fauziah
(194)
220.
Apa makna
bahwa kita harus yakin dan berhasil ? (195)
221.
Bagai mana
pendapat Don L Gervics tentanag sosok wirausahawan ? (196)
222.
Apa
tandanya bhw seorng wirausahawan memiliki motivasi yang baik? (197)
223.
Apa tujuan
utama wirausaha koperasi ? (113)
224.
Sebutkan
tugas dan tujuan wirausaha Koperasi .(s.31 dan 32)
225.
Terangkan
kronologi perkembangan pengertian kewirausahaan (117 dan 119)
226.
Bagaimana
pendapat Suryana terhadap ilmu kewirausahan (118)
227.
Sebutkan
beberpa istilah wirausaha di beberapa negara. (120)
228.
Sebutkan
tiga kelompok jenis wirausaha (124)
229.
Bagaimana
tolok ukurnya bahwa wirausaha itu berhasil ? (127)
230.
Apa ciri
utama wirausahawan menurut Drucker. (130)
231.
Sebutkan
sembilan ciri pokok keberhasilan wirausahawan (131)
232.
Apa
maksudnya bahwa wirausahawan yang berhasil juga disebut pemimpin yang
berhasil ? (132).
233.
Bagaimana
upaya seorang wiraswastawan agar dapat berhasil ? (139)
234.
Langkah
awal wirausahawan bekerja adalah dengan melakukan identifikasi pasar apa
gunanya? (143)
235.
Sebutkan
beberapa cara untuk memulai suatu usaha . (144)
236.
Apa
kekuatan usaha kecil ? (145)
237.
Apa fokus
utama /penekanan dalam mengembangkan kewirausahaan . (146)
238.
Aspek apa saja
yang diperlukan dalam manajemen bisnis . (148)
239.
Kemampuan
apa saja yang diperlukan oleh seorang wirausahawan dalam menghadapi resiko ?
(150)
240.
Di samping
memiliki kemampuan memimpin seorang
wirausahawan juga dituntut untuk memiliki kemampuan apa lagi ? (152)
241.
Bagaimana
caranya untuk mendapatkan suatu studi kelayakan yg baik ? (154)
242.
Mengapa
seorang sarjana harus memiliki kemampuan untuk melakukan analisa guna
menjadikan hal yang rumit menjadi lebih sederhana? (157)
243.
Apakah
tanpa modal yang relatip banyak suatu kegiatan wirausaha dapat berjalan ?
jelaskan (161)
244.
Apa syarat
utama menjadi seorang wirausahawan? (163)
245.
Apa yang
menjadi pembeda antara orang yang menjadi wirausaha maju dan tidak maju?
(163)
246.
Apa maksud
kewirausahaan dipandang sebagai fungsi? (169)
247.
Bagaimana
caaramrmulai suatu wirausaha? (176)
248.
Sebutkan
potensi kekuatan dalam diri manusia dan jelaskan ..( 177-184)
|