DARI STRESS MENJADI SUKSES (FROM STRESS TO SUCCESS)

DARI STRESS MENJADI SUKSES

  1.Waspadai berbagai hal yang menyebabkan kita stress antara lain:

a. Terlalu banyak keinginan padahal kemampuan tidak memadai.

b. Tidak pernah bersosialisasi atau berkomunikasi dengan lingkungan.

c. Selalu menyimpan sampah kejadian dalam memori pikiran.

d. Kekhawatiran yang berlebihan akan suatu peristiwa .

e. Selalu memikirkan sesuatu yang belum tentu terjadi atau menimpa diri.

f. Tidak pernah mendiskusikan masalah atau menceritakan masalah kepada orang lain terutama pasangan/ orang tua.

g. Tidak pernah mendinginkan pikiran dan berdialog dengan diri pribadi.

h. Bila ada masalah hanya dipikir sendiri dan cenderung menyalahkan orang lain atau bahkan menyesali perbuatannya yang sudah terjadi.

i. Terlalu mengejar keduniaan yang hakekatnya akan ditinggal ketiaka mati dan melupakan amal kebajikan yang hakikatnya akan dibawa mati.

j. Mengungkit kebaikan yang telah dilakukan kepada orang lain ketika orang lain yang pernah dibantu tidak membantunya saat menjumpai masalah.

k. Lupa bahwa segala kejadian di dunia ini adalah atas kuasa Tuhan, manusia hanya menjalani.

m. Merasa tak ada teman yang mau membantu dan tak ada orang lain yang bisa mengatasi masalahnya, yang ada hanya menyesal dan menyesal.

n. Ia tidak sadar bahwa kesehatan , anggota tubuh yang sempurna dan hubungan baik dengan keluarga maupun orang lain adalah kekayaan besar yang masih dimilikinya.

O. Ia merasa bahwa dunianya sudah runtuh dan tak ada harapan lagi

p. Ia merasa semua orang menyalahkan dan mencibir dirinya.
 

q. Merasa semua sudah buntu, tak ada asa dan kian hari rasa khawatir serta malu yanf makin besar.

r. Ia mengambil kesimpulan  bahwa hidupnya percuma, lebih baik mati saja kan selesai permasalahannya. (padahal permasalaan itu akan di bawa ke alam keabadian).

2.Untuk menjadi sukses maka Perlu :

a.Yakin bahwa Tuhan tidak akan memberi cobaan yang tidak kuat ditanggung oleh makhluknya.

b. Pahami bahwa sukses sejati adalah menjadi orang yang bermanfaat bagi orang lain.

c. Guna meraih sukses perlu Jupri (Jujur dan pribadi yang baik  serta ikhtiar), Jumadi (Jujur, Mau diatur dan disiplin), ikhsan (ikhlas, sabar dan nabung).

d. Menyadari bahwa Tuhan tidak akan merubah nasib makhluknya bila ia tidak berusaha mengubah dirinya.

e. Sadari bahwa semua yang ada di dunia adalah di bawah kendali Tuhan, daun jatuh dari pohonpun sudah merupakan kehendak Tuhan, maka ikhlas saja dan nikmati apa yang akan terjadi.

f. Biasakan menenangkan diri dengan berniat membuang semua sampah pikiran yang tersimpan di otak dan dikalbu.

g. Biasakan berdialog dengan diri sendiri dan memberi sugesti diri bahwa diri kita adalah makhluk terbaik pilihan Tuhan yang telah mengalahkan bermilyard calon manusia  yang pasti kuat menahan dan mengatasi masalah.

h. Yakinlah bahwa kesempatan masih banyak untuk berbuat lebih baik.

i. Lihatlah masih banyak tempat yang bisa kita kunjungi untuk hidup dan tinggal di situ sehingga suasana lebih segar dan berbeda.

j. Dunia ini terus berputar sekarang yang jaya belum tentu selamanya demikian pula yang sekarang sedang menderita di kesempatan mendatang bisa saja akan lebih bahagia.

k. Hidup adalah pilihan maka sekarang ubah pilihan dari murung menjadi senang dari pesemis menjadi optimis dan dari khawatir menjadi pemberani dan dari tak ada harapan menjadi bersemangat menyongsong kehidupan.

l. Lihatlah orang lain yang semula dianggap mencibir, pandanglah mereka itu sebagai makhluk yang bvelum paham dan suatu ketika iapun akan mebgalami hal yang demikian . Biala ada yang menggunjing syukuri saja karena dosa kita akan ditambahkan kepada mereka.

m. Anggaplah bahwa masalah kita adalah ujian untuk meningkatkan peringkat bukan azab karena kesalahan kita. Bila kuat maka kemuliaan akan segera diperoleh, maka bersabar dan teruslah melangfkah .

n. Sukses telah ada di depan mata ,jadikan pengalaman pahit itu sebagai pelajaran bagi kita dan cerminan bagi orang lain. Bisa saja kesusahan kita menjadi komuditas yang dapat dijual kepada orang lain yakni sebagai materi ceramah yang penuh daya tarik.

o. JADIKAN MUSIBAH MENJADI BERKAH DAN KESUSAHAN MENJADI KENIKMATAN YANG BUSA DIBAGIKAN DENGAN SAHABAT DAN HANDAI TOLAN.

p. ANGGAPLAH KITA SEDANG BERMAIN SINETRON DI POANGGUNG SANDIWARA DUNIA. PADA SAATNYA NANTI CERITANYA AKAN BERAKHIR DAN KITA MENDAPAT BAYARAN SETIMPAL DARI AKTING KITA.

Q. SELAMAT MENIKMATI KESUKSESAN SEMOGA TIDAK MELUPAKAN TUHAN DAN KELUARGA.

 FROM STRESS TO SUCCESS
1.Waspadai many things that cause us stress, among others:
a. Too many desire but the ability is inadequate.
b. Does not socialize or communicate with the environment.
c. Always keep a trash event in memory of mind.
d. Excessive Worries will an event.
e. Always thinking of something that is not necessarily happen or befall us.
f. Never discuss problems or tell the problem to someone else, especially the spouse / parent.
g. It's never cool the mind and dialogue with the private self.
h. If there is a problem just think about themselves and tend to blame others or even regretted his actions that have occurred.
i. Too mundane pursuit that will essentially be left to die ketiaka and essentially forget about the good deeds that will be taken off.
j. Bring the good that has been done to others when others who have been helped not help when encountering problems.
k. Forget that Feeling all been dead ends, no more days of desperation and anxiety and embarrassment yanf bigger.r. He concluded that his life was useless, it's better to die over the issue. (Permasalaan when it will be brought to the nature of immortality).2.Untuk be successful it should:a.Yakin that God will not give strong temptations that are not covered by the creatures.b. Understand that true success is to be a benefit to others.c. In order to achieve success should Jupri (honest and good person and endeavor), Jumadi (Honest, organized and disciplined Mau), ikhsan (sincere, patient and saving).d. Realizing that God will not change the fate of his creatures when he was not trying to reinvent itself.e. Realize that everything in the world is under God's control, the leaves have fallen from pohonpun is God's will, then the only sincere and enjoy what will happen.f. Familiarize yourself with the intention of calming dispose of all garbage is stored in the brain mind and dikalbu.g. Get used to a dialogue with yourself and give yourself the suggestion that we are the best creature of God's chosen candidate who had defeated bermilyard strong man who would resist and overcome the problem.h. Rest assured that there are still many opportunities to do better.i. Look at the many places we can go to live and stay there so the atmosphere is more fresh and different.j. World continues to spin now that is not necessarily forever victorious as well as those now suffering in the next opportunity might be happier.k. Life is a choice it is now down to change the selection of the likes of pesemis be optimistic and to be brave from fear and from nothing to be excited to meet the expectations of life.l. Look at the people who originally considered pout, they look at it as being bvelum understand and one day he also will mebgalami thing. Biala one wag just thankful for our sins will be added to them.m. Suppose that our problem is the test to improve the ranking is not punishment for our mistakes. When the powerful glory will soon be obtained, so be patient and keep melangfkah.n. Success was at hand, make it a bitter experience as a lesson for us and a reflection for others. Could we be komuditas distress that can be sold to someone else lecture material that is as full of charm.o. MAKE DISASTER BE A PLEASURE TO BE BERKAH and distress shared with foam OF FRIENDS and friends.p. Suppose WE'RE PLAYING WORLD soap operas on POANGGUNG plays. ON TIME LATER AND WE ENDED story would earn from acting accordingly WE.Q. WELCOME TO ENJOY SUCCESS MAY NOT FORGET GOD AND FAMILY.the events in this world is the power of God, human beings live only.
m. Feeling someone to help and no one else can solve the problem, only regret and remorse.
n. He was not aware that the health, perfect body and good relationships with family and others is that he still had great wealth.
O. He felt that his world had collapsed and there was no hope
p. He felt all the blame and sneer himself.