Nama :
Rofiudin
NIM : 11 0201 0151
Semester : VII / tujuh
HUKUM BISNIS
MP3EI (Masterplan Percepatan
dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia)
Posted by Akbar Arta Jaya
on Apr 15, 2013 in Hukum Bisnis,
Hukum
Internasional | 0 comments
Saat ini mungkin segelintir masyarakat Indonesia sudah
mulai sadar bahwa beberapa tahun ini Pemerintah Indonesia meluncurkan suatu
program yang bernama MP3EI. Bahkan MP3EI ini pernah keluar dalam soal essay
Test CPNS Kementerian Luar Negeri. Namun bagi segelintir orang lagi masih
bertanya, apa sebenarnya MP3EI itu?
Ini bukanlah tulisan mengenai hukum internasional,
namun tulisan ini terkait erat dengan arah kebijakan pemerintah ataupun kita
dapat melihat sebenarnya prioritas pemerintah kita terlebih lagi dalam
penyusunan kebijakan luar negeri. Melalui tulisan ini saya akan mencoba
menjelaskan tidak terlalu dalam, namun hanya sebagai awalan ataupun pembuka
mengenai MP3EI ini.
Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan
Ekonomi Indonesia atau yang akrab di sebut dengan MP3EI, merupakan program atau
rencana pemerintah yang mendapatkan nafas dari Undang-Undang no.17 tahun 2007
tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun 2005 – 2025, yaitu
Pembangunan nasional dalam kurun waktu 20 tahun. Dikatakan di sini bahwa RPJP
Nasional merupakan penjabaran dari tujuan dibentuknya Pemerintahan Negara
Indonesia yang tercantum dalam pembukaan UUD NRI 1945, yaitu untuk melindungi
segenap bangsa dan seluruh tumpah darah Indonesia, memajukan kesejahteraan
umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia
yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial dalam
bentuk rumusan visi, misi, dan arah pembangunan nasional.
RPJP Nasional ini sendiri merupakan suatu awalan
sebagai jalan keluar akibat sudah tidak diamanatkannya MPR dalam menetapkan
Garis-Garis Besar Haluan Negara (GBHN) akibat bergejolaknya krisis politik di
tahun 1997. Ketiadaan GHBN ini menimbulkan suatu ketidaksinambungan dan tidak
adanya jaminan bahwa program-program yang dilaksanakan di masa suatu
pemerintahan akan dilanjutkan di masa pemerintahan lainnya.
Selain kondisi di atas tersebut, terjadilah krisis
global di berbagai penjuru dunia. Namun demikian, tercatat Indonesia sebagai
salah satu negara yang justru pertumbuhan ekonominya meningkat. Indonesia
bahkan diajak ikut bergabung di dalam negara-negara G-20. Momentum inilah yang
kemudian dilihat sebagai peluang untuk kemajuan Indonesia yang lebih baik lagi.
Terlepas dari itu semua, berkembanglah semua visi dan
misi tersebut dari segala bidang dalam berbagai instrumen. Untuk di bidang
ekonomi, dicanangkanlah oleh Presiden SBY Program MP3EI ini pada tanggal 27 Mei
2011. Dikeluarkannya MP3EI ini adalah untuk mendukung percepatan pembangunan di
daerah-daerah seluruh Indonesia dalam kurun waktu 2011-2025.
Adapun strategi MP3EI ini untuk:
1. encourage a large scale investment realization in
22 main economic activities;
2. synchronization of national action plan to
revitalize the real sector performance; and
3. the development of center of excellence in 6 (six)
economic corridors.
Selain itu, strategi utama dari MP3EI yaitu:
1. Economic potential development through economic
corridor;
2. Strengthening the national connectivity; and
3. Strengthening national human resources capability
and science and technology
Melalui MP3EI ini, pemerintah mencanangkan 6 koridor
ekonomi dimana 6 koridor tersebut dipilih berdasarkan keunggulan kompetitif dan
juga keunggulan komparatif. Adapun ke-enam Koridor Ekonomi (KE) dan juga
fokusnya adalah:
1. KE Sumatera
KE ini difokuskan sebagai “sentra produksi dan
pengolahan hasil bumi dan lumbung energi nasional”. Kegiatan ekonominya
diantaranya: Palm oil, rubber, coal, shipping, steel, sunda strait area.
2. KE Jawa
Difokuskan kepada “Pendorong Industri dan Jasa Nasional”.
Kegiatan ekonominya diantaranya: Textiles, Food Beverage, Transport Equipment,
ICT, Defense Equipment, Shipping, and Greater Jakarta Area.
3. KE Bali-NTT
Difokuskan kepada “Pintu gerbang pariwisata dan
pendukung pangan nasional”. Kegiatan ekonominya diantaranya: Tourism, Animal
Husbandry, and fisheries.
4. KE Kalimantan
Difokuskan kepada “pusat produksi dan pengolahan hasil
tambang dan lumbung energi nasional”. Kegiatan ekonominya diantaranya: Palm
oil, Timber, Oil & Gas, Steel, Bauxite, and Coal.
5. KE Sulawesi
Difokuskan kepada “pusat produksi dan pengolahan hasil
pertanian, perkebunan, perikanan, migas, dan pertambangan nasional”. Kegiatan
ekonominya diantaranya:Foodcrops, Cocoa, Fisheries, Nickel, Oil & Gas.
6. KE Papua
Difokuskan kepada “Pusat pengembangan pangan,
perikanan, energi, dan pertambangan nasional”. Kegiatan ekonominya diantaranya:
Foodcrops, Fisheries, Copper, Nickel, Oil & Gas.
Gambar di samping ini merupakan Fokus utama kegiatan
ekonomi, dimana di antaranya terbagi di 6 KE tersebut.
Namun demikian ke 6 KE tersebut tentunya tidak akan
berjalan mulus seandainya tidak di dukung oleh 3 pilar, yaitu regulasi,
konektivitas, dan juga Sumber daya manusia dan teknologi.
Terkait konektivitas ini kemudian pemerintah membuka
kesempatan kepada berbagai pihak untuk bersama-sama membangun
infrastruktur seperti pembangunan jalan raya, pelabuhan, pabrik, dll. Di antara
yang akrab didengar untuk metode pengadaan infrastruktur ini adalah Kerjasama
Pemerintah Swasta (KPS) atau bahasa asingnya Public Private Partnership
(PPP). Selain itu pemerintah juga mengundang berbagai kalangan untuk ikut
terlibat dalam MP3EI ini sebagai investor dari dalam maupun luar negeri.
Terakhir penulis berkesempatan mengikuti dan juga mengadakan sosialisasi
mengenai MP3EI ini serta mengundang para investor potensial di Sarawak,
Malaysia pada saat penulis berkesempatan bekerja di sana.
Adapun strategi terkait dengan MP3EI yang
terbaru/update saat ini dalam rangka pengimplementasian program MP3EI
yaitu dengan rencana membuat Global Hub untuk Pelabuhan Kula Tanjung
(Sumatera Utara) dan Bitung (Sulawesi Utara), Penguatan Bandar Udara
Internasional di Makassar dan Kuala Namu, Palu-Parigi Pass, dan juga penyatuan
waktu di Indonesia menjadi satu waktu (GMT+8).
Akbarecht
- dipublish juga di blog pribadi:
http://lettredecreance.blogspot.com/
-kunjungi juga: http://akbarecht.blogspot.com/
——————————————-
Sumber:
1.
http://www.investor.co.id/home/presiden-mp3ei-solusi-membangun-pusat-pusat-pertumbuhan/18326
2. http://mie2gination.wordpress.com/2012/07/27/review-mp3ei-masterplan-percepatan-dan-perluasan-pembangunan-ekonomi-indonesia/
3. http://www.setkab.go.id/mp3ei.html
4. Eddy Satria, MP3EI Implementation, Progress, and
Investment Opportunity in Indonesia, Head of international cooperation
division, Secretariat of KP3EI. Presented in Indonesia Investment Promotion
Workshop Sarawak, 4-6 June 2012
5. Edib Muslim, Advancing People for innovative driven
economy, KP3EI, Kemenko. Presented in Indonesia Investment Promotion Workshop
Sarawak, 4-6 June 2012
Leave a Reply
Your email
address will not be published. Required fields are marked *
0 komentar:
Post a Comment