Nama : Rofiudin
NIM : 11 0201 0151
Semester : VII / tujuh
ETIKA BISNIS
Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan dan Etika Bisnis
Published October 14, 2012 by Kania Sekar Asih
Tanggung jawab Sosial Perusahaan atau Corporate Social
Responsibility (selanjutnya dalam artikel akan disingkat CSR) adalah suatu
konsep bahwa organisasi, khususnya (namun bukan hanya) perusahaan adalah
memiliki suatu tanggung jawab terhadap konsumen, karyawan, pemegang saham,
komunitas dan lingkungan dalam segala aspek operasional perusahaan.
CSR berhubungan erat dengan “pembangunan
berkelanjutan“, di mana ada argumentasi bahwa suatu perusahaan dalam
melaksanakan aktivitasnya harus mendasarkan keputusannya tidak semata
berdasarkan faktor keuangan, misalnya keuntungan atau deviden melainkan juga
harus berdasarkan konsekuensi sosial dan lingkungan untuk saat ini maupun untuk
jangka panjang.
Konsep tanggung jawab sosial perusahaan atau corporate
social responsibiliy (CSR), muncul sebagai akibat adanya kenyataan bahwa
pada dasarnya karakter alami dari setiap perusahaan adalah mencari keuntungan
semaksimal mungkin tanpa memperdulikan kesejahteraan karyawan, masyarakat dan
lingkungan alam. Seiring dengan dengan meningkatnya kesadaran dan kepekaan dari
stakeholder perusahaan maka konsep tanggung jawab sosial muncul dan
menjadi bagian yang tidak terpisahkan dengan kelangsungan hidup perusahaan di
masa yang akan datang.
Terdapat 3 pendekatan
dalam pembentukan tanggung jawab social:
1. pendekatan moral yaitu tindakan yang didasarkan pada prinsip kesatuan
2. pendekatan kepentingan bersama yaitu bahwa kebijakan moral harus didasarkan pada standar kebersamaan, kewajaran dan kebebasan yang bertanggung jawab
3. kebijakan bermanfaat adalah tanggung jawab sosial yang didasarkan pada nilai apa yang dilakukan perusahaan menghasilakn manfaat besar bagi pihak berkepentuingan secara adil.
1. pendekatan moral yaitu tindakan yang didasarkan pada prinsip kesatuan
2. pendekatan kepentingan bersama yaitu bahwa kebijakan moral harus didasarkan pada standar kebersamaan, kewajaran dan kebebasan yang bertanggung jawab
3. kebijakan bermanfaat adalah tanggung jawab sosial yang didasarkan pada nilai apa yang dilakukan perusahaan menghasilakn manfaat besar bagi pihak berkepentuingan secara adil.
Tanggung jawab sosial perusahaan dapat didefinisikan
secara sederhana sebagai suatu konsep yang mewajibkan perusahan untuk memenuhi
dan memperhatikan kepentingan para stakeholder dalam kegiatan operasinya
mencari keuntungan. Stakeholder yang dimaksud diantaranya adalah para shareholder,
karyawan (buruh), kustomer, komunitas lokal, pemerintah, lembaga swadaya
masyarakat (LSM) dan lain sebagainya.
Sukses tidaknya program tanggung jawab perusahaan
sangat bergantung pada kesepakatan pihak-pihak berkepentingan. Pihak-pihak yang
berkepentingan yang terllibat dalam proses produksi tindakannya disatu sisi
dapat mendukung kinerja perusahaan tapi disisi lain dapat menjadi pengganggu
karena setiap pihak mempunyai kriteria tanggung jawab yang berbeda yang
disebabkan kepentingan yang berbeda pula.
Bisnis
adalah fenomena sosial yang secara universal harus berpijak pada tata nilai
yang berkembang di masyarakat yang mencakup:
1. peraturan peraturan yang dikembangkan oleh pemerintah atau asosiai yang berkaitan dengan jenis kegiatan bisnis atau nilai yang dibangun oleh perusahaan
2. kaidah-kaidah sosio kultural yang berkembang dimasyarakat
1. peraturan peraturan yang dikembangkan oleh pemerintah atau asosiai yang berkaitan dengan jenis kegiatan bisnis atau nilai yang dibangun oleh perusahaan
2. kaidah-kaidah sosio kultural yang berkembang dimasyarakat
Dalam
masalah kebijakan etis, organisasi akan mengalami pilihan sulit. Untuk
kepentingan tersebut banyak organisasi memafaatkan pendekatan normatif yaitu
pendekatan yang didasarkan pada norma dan nilai yang berkembang di masyarakat
untuk mengarahkan pengambilan keputusan. Terdapat 5 pendekatan yang relevan
bagi orgaisasi.
1. Pendekatan individualisme
2. pendekatan moral
3. pendekatan manfaat
4. pendekatan keadilan
5. pendekatan sosio cultural
1. Pendekatan individualisme
2. pendekatan moral
3. pendekatan manfaat
4. pendekatan keadilan
5. pendekatan sosio cultural
Dalam kegiatan pemasaran etika memicu munculnya konsep
pemasaran berwawasan sosial. Membangun etika bisnis tindakan etis mencerminkan
perilaku perusahaan dan membangu citra terdapat 3 dasar dalam membangun bisnis
yaitu:
1. kesadaran dan pertimbangan etis
2. pemikiran etis
3. tindakan etis.
Referensi:
0 komentar:
Post a Comment