Nama : Gunarti
NIM : 12 0201 0246
(SEMESTER 2)
STIE SEMARANG ANGKATAN 8 KENDAL
TAHUN 2013
MAKALAH
PENEMU TRAKTOR DAN PERKEMBANGANNYA
A.
PENDAHULUAN
Latar Belakang Alat dan mesin pertanian adalah berbagai alat dan mesin
yang digunakan dalam usaha pertanian. Banyak sekali alat atau mesin-mesin
pertanian yang sering di gunakan untuk membantu usaha pertanian. Salah satu
alat pokoknya yaitu traktor. traktor adalah kendaraan yang didesain secara
spesifik untuk keperluan traksi tinggi pada kecepatan rendah, atau untuk
menarik trailer atau implemen yang digunakan dalam pertanian atau konstruksi.
Traktor merupakan salah satu alat utama yang membantu proses di bidang
pertanian. Terdapat berbagai macam klasifikasi dari traktor yang perlu kita
ketahui. Selain traktor, kendaraan lain yang juga digunakan untuk usaha
pertanian antara lain truk untuk pengangkutan hasil pertanian, dan pesawat
terbang untuk penyemprotan di udara. Diharapkan dengan adanya makalah ini ada
beberapa hal yang bisa dicapai misalnya mahasiswa dibekali informasi yang
diperlukan sebelum mengoperasikan alat dan mesin tertentu. Kemudian mahasiswa
mengetahui langkah-langkah yang harus diikuti agar keamanan alat dan
keselamatan kerja dapat tercapai. Alat dan mesin pertanian memiliki berbagai
peranan dalam usaha pertanian, antara lain: Menyediakan tenaga untuk daerah
yang kekurangan tenaga kerja Antisipasi minat kerja di bidang pertanian yang
terus menurun Meningkatkan kapasitas kerja sehingga luas tanam dan intensitas
tanam dapat meningkatkan kualitas sehingga ketepatan dan keseragaman proses dan hasil dapat
diandalkan serta mutu terjamin. Meningkatkan kenyamanan dan
keamanan sehingga menambah produktivitas kerja Mengerjakan tugas khusus atau
sulit dikerjakan oleh manusia Memberikan peran dalam pertumbuhan di sektor non
pertanian.
B.
RUMUSAN MASALAH
Beberapa rumusan masalah yang akan di kaji dalam makalah ini yaitu
sebagai berikut:
1. Pengertian serta sejarah traktor
2. Klasifikasi traktor
3. Fungsi Traktor
bagi pertanian
4. Dampak penggunaan traktor bagi
lingkungan
C.
TUJUAN
Tujuan dari penulisan makalah ini yaitu
untuk mengetahui sejarah, klasifikasi, fungsi traktor serta dampak dari
penggunaan traktor bagi lingkungan.
D.
TINJAUAN PUSTAKA
Sejarah Traktor Sejarah traktor dimulai pada abad ke-18, motor uap
barhasil diciptakan danpada permulaan abad ke-19 traktor dengan motor uap mulai
diperkenalkan, sementaraitu penelitian untuk membuat motor bakar internal mulai
sekitar tahun 1800. Antara1800-1860 banyak motor bakar internal yang dibuat,
tetapi satupun belum ada yangmemuaskan. Baeu de roches Insyiniur Prancis
memberikan sumbangan yang besarpada perkembangan traktor yang ada sekarang.
Selanjutnya pada tahun 1898 RudolfDiesel seorang Insyiniur Jerman berhasil
membuat motor diesel dan sejak itu traktorberkembang terus (Daywin,dkk, 1976).
Di Indonesia sendiri mekanisasi dimulai sejak 1914 diperkebunan gula tebu
diSidoarjo kemudian berkembang dari perkebunan ke kehutanan. Pada tahun
1946pemerintah mulai melakukan percobaan mekanisasi pertanian di dataran Sekom
PulauTimur dan pada tahun 1951 sampai 1970 pemerintah berusaha mencetak
kader-kadermekanisasi dan pada tahun 1970 berhasil mencetak lulusan pertama
Fatemeta IPB(Daywin,dkk, 1976).Klasifikasi traktor Menurut Daywin dkk (1976)
Penggolongan traktor belum diperolehkeseragaman karena umumnya didasarkan
menurut selera dan kepentingan masing-masing. Pada umumnya traktor digolongkan
menurut daya yang tersedia pada motorpenggerak traktor, maka klasifikasi
traktor menjadi berkembang. Klasifikasi traktor yang digunakan terutama dalam
bidang pertanian dapat didasarkan pada:
1. Menurut besar tenaganya
a. Traktor Besar ( diatas 15 HP )
b. Traktor Kecil ( lebih kecil atau sama dengan 15 HP )
2.
Menurut bahan bakar
a.
Traktor Diesel
b.
Traktor Kerosine
3.
Menurut bentuk dan jumlah roda dan
sistem traksinya serta putaran roda.
a.
Traktor Roda Ban - Traktor dengan
roda satu - Traktor dengan roda dua - Traktor dengan roda tiga - Traktor dengan
roda empat
b.
Traktor Roda Rantai
c.
Traktor Beroda kombinasi roda ban
dan rantai.( Yunus, 2004 ). Menurut Hardjosentono dkk (2000) berdasarkan cara
penggandenganperalatannya traktor kecil diklasifikasikan dalam tiga kelompok :
1)
Tipe unit (Integral Maunted Tractor)
adalah traktor roda dua yang peralatannya langsung dihubungkan dengan poros
(sumbu as) dengan gigi transmisi.
2)
Tipe Gusur (Trailing Type),
peralatannya digandengkan ke traktor dengan pen (pasak) jadi bekerjanya
berdasarkan kekuatan tarik maju kedepan dari traktor.
3)
Tipe Kombinasi (Combination Type),
traktor yang dapat dipakai secara tipe gusur dan tipe unit. Tipe kombinasi
menggunakan rantai (chain) sebagai penerus tenaga dari transmisi ke peralatan
cangkul/garu berputar (rotari tiller).Tanah dan Air Tanah merupakan suatu
sistem yang dinamis, tersusun dari empat bahanutama yaitu bahan mineral, bahan
organik, air dan udara. Bahan-bahan penyusuntanah tersebut berbeda komposisinya
untuk setiap jenis tanah, kadar air dan perlakuanterhadap tanah. Sebagai suatu
sistem yang dinamis, tanah dapat berubah keadaannyadari waktu ke waktu, sesuai
sifat-sifatnya yang meliputi sifat fisik, kimia, dan sifatmekanis, serta
keadaan lingkungan yang keseluruhannya menentukan produktifitas tanah. Pada
tanah pertanian, sifat mekanis tanah yang terpenting adalah reaksi
tanahterhadap gaya-gaya yang bekerja pada tanah, dimana salah satu bentuknya
yang dapatdiamati adalah perubahan tingkat kepadatan tanah (Yunus, 2004).
Kandungan air tanah sangat berpengaruh terhadap pengolahan tanah. Padasaat
kandungan air tanah relatif sedikit (pF 3,5) tahanan tanah meningkat,
sehinggamengurangi daya penetrasi alat pengolahan tanah untuk menembus lapisan
tanahserta memperbesar tenaga untuk menarik alat (Djoyowasito, 2002).
Tujuan Pengolahan
Tanah Tujuan pengolahan tanah dengan traktor adalah untuk menciptakan
keadaanfisik tanah yang sesuai, untuk pertumbuhan tanaman yaitu memanfaatkan
peralatanyang bekerja secara mekanis dan dengan kapasitas yang besar. Sedangkanpengolahan
tanah pertama (primary tillage) adalah suatu tahap pengolahan tanahdalam
mempersiapkan tanah untuk pertanaman dan membersihkan tumbuhanpengganggu,
dimana pada tahap ini tanah dipotong, dilonggarkan dan dibalik, alatyang
digunakan adalah bajak piring atau bajak singkal (Yunus, 2004).Kapasitas
Pengolahan tanah Kapasitas lapang suatu alat/mesin dibagi menjadi dua yaitu
kapasitas lapangteoritis atau kemampuan kerja suatu alat di dalam sebidang
tanah jika berjalan majusepenuhnya, waktunya 100 % dan alat tersebut bekerja
dalam lebar maksimum(100%) serta kapasitas lapang efektif yaitu rata-rata kerja
dari alat di lapangan untukmenyelesaikan suatu bidang tanah dengan luas lahan
yang diolah dengan waktu kerjatotal (Darun, 1990).Hasil pengumpulan data-data
lapang di empat lokasi daerah pertanian padi sawah diKabupaten Karawang pada
tahun 1998 hingga tahun 2000 yaitu di Desa Bayur Kidul(1998), Desa Cadas Kertajaya
(1999), Desa Lemah Mulya (2000) dan Desa TelukBuyung (2000) diperoleh kapasitas
lapang pengolahan menggunakan traktor roda dua dan bajak singkal berkisar
antara 0,109 ha/jam hingga 0,13 ha/jam atau 7,70 jam/hahingga 9,10 jam/ha
(Pramuhadi, 2004).Persamaan yang dapat digunakan untuk menentukan kapasitas
lapang adalah sebagaiberikut:
KLT = W . V
...........................................................................................(1)
dimana :
KLT = kapasitas lapang teoritis (ha/jam)
W = lebar kerja alat
(m)
V = kecepatan (m/jam)
KLE =L/T
...............................................................................................(2)
dimana :
KLE = kapasitas lapang efektif (ha/jam)
L = luas lahan (ha)
T = total waktu tempuh (jam)
Kecepatan kerja
Kecepatan maju merupakan salah satu metode untuk meningkatkan kapasitaskerja
alat pertanian yaitu dengan menambah kecepatan maju berarti
meningkatkankapasitas kerja alat pengolah tanah tanpa harus menambah berat dan
jumlah unittenaga penggerak yang membebani tanah (Yunus, 2004).Menurut
Djoyowasito (2002) mengatakan bahwa semakin dalam kedalaman olahtanah kecepatan
kerjanya semakin rendah. Fenomena ini terjadi karena selip rodasangat tinggi
pada waktu alat bekerja dan juga banyaknya gulma yang terpotong sertabongkahan
tanah yang terolah besar, sehingga waktu untuk menempuh jarak yangditentukan
menjadi lama. Hasil uji lapang prototipe menunjukkan bahwa pada lahan sayuran
datarantinggi dengan hasil rata-rata uji lapang pada rata-rata kedalaman olah
10 cmkecepatan kerja sebesar 3,5 km/jam (Harjono dkk, 2000)
E. PEMBAHASAN
Pengertian serta sejarah traktor Traktor merupakan
salah satu alat utama yang membantu proses di bidang pertanian. Kata traktor
diambil dari bahasa Latin, trahere yang berarti "menarik". Awalnya
dipakai untuk mempersingkat penjelasan "suatu mesin atau kendaraan yang
menarik gerbong atau bajak, untuk menggantikannya menjadi istilah "mesin
penarik" (traction engine). Secara umum sejarah penemuan serta perkembangan
traktor di dunia, yaitu sebagai berikut : 1890. Benjamin Holt dan Daniel Best
melakukan eksperimen membuat berbagai bentuk traktor uap untuk digunakan di
lahan pertanian. Mereka melakukannya secara terpisah, dengan perusahaan yang
berbeda. 1904. Traktor tipe track jenis uap yang pertama buatan Holt. 1906.
Traktor tipe track jenis gas yang pertama buatan Holt. 1915. Traktor tipe track
“Caterpillar” buatan Holt digunakan oleh negara sekutu dalam Perang Dunia I.
1925. Holt Manufacturing Company dan C. L. Best Tractor Co. melakukan merger
membentuk Caterpillar Tractor Co. 1931. Diesel Sixty Tractor yang pertama
diluncurkan dari pusat produksi di EastPeoria, Illinois, dengan sumber
penggerak baru yang lebih efisien untuk traktor tipe track. 1940. Jajaran
produk Caterpillar sekarang terdiri atas motor grader, blade grader, elevating
grader, terracer dan electrical generating set.
1.
Traktor tipe track Caterpillar,
motor grader, generator set dan engine khusus untuk tank M4 digunakan oleh
Amerika Serikat dalam perang.1950. Caterpillar Tractor Co. Ltd. di Inggris
didirikan, yang pertama dari berbagai pusat operasi luar negeri yang dibuat
untuk membantu mengelola kekurangan penukaran mata uang asing, tarif, import
dan memberikan pelayanan yang lebih baik kepada pelanggan di seluruh dunia.1953.
Di tahun 1931, perusahaan membuat grup penjualan engine yang terpisah untuk
memasarkan engine diesel ke pabrik pembuat peralatan lain. Grup ini diganti
pada tahun 1953 dengan divisi penjualan dan pemasaran yang terpisah untuk
memberikan pelayanan yang lebih baik guna memenuhi kebutuhan pelanggan engine
yang lebih luas. Penjualan engine saat ini merupakan kurang-lebih sepertiga
dari total penjualan dan pendapatan perusahaan.1963. Caterpillar dan Mitsubishi
Heavy Industries Ltd. membentuk salah satu usaha patungan bersama pertama di
Jepang guna memasukkan kepemilikan parsial dari AS. Caterpillar Mitsubishi Ltd.
mulai berproduksi pada tahun 1965, telah berganti nama menjadi Shin Caterpillar
Mitsubishi Ltd., dan sekarang menjadi pabrik pembuatan peralatan konstruksi dan
pertambangan No. 2 di Jepang.1981-83. Resesi dunia memberikan pengaruh pada
Caterpillar, membebani perusahaan dengan biaya setara dengan $1 juta per hari
dan memaksa perusahaan secara drastis mengurangi karyawannya.1983. Caterpillar
Leasing Company diperbesar untuk menawarkan opsi pembiayaan peralatan kepada
pelanggan di seluruh dunia dan berganti nama menjadi Caterpillar Financial
Services Corporation.1985-sekarang. Jajaran produk terus bertambah untuk
memenuhi berbagai kebutuhan pelanggan. Lebih dari 300 produk yang sekarang
ditawarkan, lebih dua kali lipat dari jumlah pada tahun 1981.
2.
Caterpillar Tractor Co. berganti
nama menjadi Caterpillar Inc. – refleksi yang akurat atas keanekaragaman
pertumbuhan perusahaan.1987. Program modernisasi pabrik senilai $1.8 milyar
diluncurkan untuk memperlancar proses manufaktur.1990. Perusahaan melakukan
desentralisasi struktural, dengan melakukan reorganisasi menjadi unit-unit
bisnis yang bertanggung-jawab atas tingkat pengembalian aset dan kepuasan
pelanggan.1997. Perusahaan terus berkembang, melakukan akuisisi terhadap
Perkins Engine-yang berpusat di Inggris. Dengan penambahan MaK Motoren di
Jerman pada tahun sebelumnya, Caterpillar berubah menjadi pabrik manufaktur
engine diesel terbesar di dunia.1998. Truk non jalan raya terbesar di dunia –
797 – memulai debutnya di Cat Proving Ground di Arizona.1999. Caterpillar
memperkenalkan jajaran baru peralatan konstruksi yang kompak pada CONEXPO,
pameran konstruksi terbesar di dunia, sebagai jawaban atas perubahan kebutuhan
pelanggan atas peralatan konstruksi yang lebih kecil dan lebih serbaguna.2000.
Caterpillar merayakan ulang tahun yang ke-75.2001. Caterpillar merupakan
perusahaan pertama yang meluncurkan 6 Sigma secara global dan menghasilkan
manfaat tahun pertamanya sebagai keuntungan dari biaya implementasi.2003.
Caterpillar menjadi pabrik manufaktur engine yang pertama yang menawarkan
jajaran lengkap engine diesel bersih tahun model 2004 yang memenuhi sepenuhnya
dan telah mendapat sertifikasi dari U.S. Environmental Protection Agency (EPA).
Terobosan teknologi pengendalian emisi Caterpillar, dikenal sebagai ACERT®,
dirancang untuk memenuhi persyaratan standar EPA tanpa harus mengurangi
performa, ketangguhan atau efisiensi bahan bakar.
3.
Klasifikasi traktor A. Traktor
berdasarkan kegunaannya
a. General purpose tractor Traktor ini dirancang untuk melaksanakan
pekerjaan yang bersifat umum. Berdaya kecil sampai berdaya besar. Kedudukan
poros roda relatif rendah.
b. Special purpose tractor Jenis traktor ini dirancang untuk melaksanakan
pekerjaan yang lebih khusus. Mudah dirangkai dengan peralatan yang khusus
(misalnya dipasang alat/mesin pengolah tanah, pemeliharaan tanaman, permanent,
untuk traktor khusus pertanian). Kedudukan poros roda (ground clearance)
tinggi, jarak roda kiri dan kanan (wheel base) dapat diatur.
c. Industrial tractor Traktor jenis ini dirancang khusus untuk keperluan
industri atau kegiatan pembangunan. Kemampuan tarik traktor ini besar.
d. Plantation tractor Traktor jenis ini dirancang untuk dapat dengan mudah dan
aman digunakan pada tanah yang banyak tanamannya. Dibuat dengan konstruksi
pusat titik berat rendah sehingga dapat digunakan pada tanah yang mempunyai
kemiringan tinggi. Berdaya besar dan dilengkapi dengan pelindung (atap).
e. Garden tractor Disebut juga traktor kebun yang dirancang untuk
pekerjaan- pekerjaan ringan (misalnya pertanian kecil atau pemangkas rumput).
Mempunyai daya yang relatif kecil.
F.
SIMPULAN
1.
Traktor merupakan salah satu alat
utama yang membantu proses di bidang pertanian.
2.
Berdasarkan kegunaannya traktor
dibedakan menjadi general dan special porpose tractor, industrial, plantation,
dan garden traktor. Sedangkan berdasarkan penggerak roda ada dua yaitu crawler
tractor dan traktor roda karet. Serta traktor dapat di bedakan berdasarkan
besarnya daya.
3.
Fungsi traktor dalam pertanian
secara garis besar adalah untuk membantu meringankan melakukan pekerjaan dalam
bertani sehingga dengan menggunakan traktor pekerjaan petani dapat lebih
ringan.
4.
Dengan menggunakan traktor ternyata
dapat memberikan dampak negatif bagi lingkungan maupun kehidupan sosial masyarakat.
G.
PENUTUP
Untuk menyempurnakan makalah ini kami
mengaharapkan kritik dan saran dari pembaca yang membangun karena penulis
menyadari bahwa makalah ini jauh dari kesempurnaan. Namun makalah ini sudah
kami buat sesempurna mungkin kami bisa, semoga isi dari makalah ini dapat
tersampaikan dengan baik dan dapat bermanfaat bagi pembacanya.
REFERENSI
http://kamuspenemu.blogspot.com/2010/03/penemu-alat-berat-traktor.html
0 komentar:
Post a Comment