MERDEKA.COM. Vihara Dharma Bhakti tercatat
sebagai klenteng tertua di Jakarta. Berdiri tahun 1650, klenteng ini
didirikan oleh seorang Kolonel China bernama Kwee Hun.
Vihara atau klenteng ini diperuntukkan untuk menyembah Tri Dhrarma
yaitu Tuhan dan Dewa bagi umat-umat Taoisme, Konghuchu dan Budha.Sebelumnya, orang-orang mengenal klenteng ini juga untuk menyembah Dewi Kuan Im atau yang sering disebut sebagai Kuan Im Teng.
"Nama klenteng berasal dari sini. Orang Betawi dulu tanya, 'mau kemana Ko, Ci ?' Mereka jawab 'ke Kuan Im Teng' karena dijawab cepat jadilah orang Betawi dengarnya Klenteng. Nama klenteng akhirnya ada dan cuma di Indonesia saja" cerita Yu Ie, pengurus Klenteng Dharma Bhakti, Tambora, Jakarta, Senin (25/5).
Selain itu, dalam catatan sejarah masyarakat keturunan Cina, Klenteng Dharma Bhakti juga pernah dibakar oleh Belanda.
"Di tahun 1740 ada pembantaian orang Cina atau tragedi Angke. Di sini semua dibakar tinggal tersisa meja altar. Kemudian klenteng ini dipugar di tahun 1755," lanjut Yu Ie lagi.
Setelah dipugar, klenteng ini berganti nama menjadi Jin De Yuan yang berarti kebajikan emas atau dengan nama Indonesia Dharma Bhakti.
Kendati sarat sejarah, Yu Ie mengaku belum ada perhatian pemerintah daerah untuk melakukan perawatan klenteng ini. Semua biaya perawatan ditanggung secara swadaya.
"Kita yang tiap tahun ngecet, bersihin ini. Pemerintah enggak ada," tutupnya.
Sumber: Merdeka.com
0 komentar:
Post a Comment